Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Anda harus mengobrol ringan dengan seseorang yang hampir tidak Anda kenal, bertanya 'bagaimana kabarmu?' adalah senjata yang selalu berhasil dalam memulai percakapan, seperti dikatakan oleh Debra Fine, penulis buku
The Fine Art of Small Talk.
Namun, ada kalanya Anda terjebak di sebelah orang asing di sebuah pesta makan malam, atau dalam antrean di kedai kopi dengan rekan kerja. Dalam situasi tersebut, perlu ada sesuatu yang lebih baik untuk memulai percakapan. Agar lebih mudah, ada tiga hal yang sebaiknya jangan pernah Anda tanyakan dalam kondisi berikut ini.
1. Jika Anda tidak pernah bertemu sebelumnyaBertanya kepada seseorang tentang pekerjaannya bisa menjadi pertanyaan yang berat, kata Fine. Mungkin saja dia baru berhenti bekerja atau baru saja di-PHK. Atau, bisa jadi dia tidak ingin menghabiskan istirahatnya memikirkan tumpukan kertas yang menunggu di meja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajukan pertanyaan terbuka untuk memberinya kesempatan untuk memutar obrolan ke arah yang dia inginkan, ujar Fine. Namun, jika dia memunculkan obrolan tentang pekerjaannya, tanyakan bagaimana dia memulai bekerja di bidang tersebut?
2. Jika Anda saling mengenalAnda sudah mengetahui latar belakangnya, tapi tampaknya Anda tidak melihat banyak kesamaan dengannya. Lebih dalam lah dari sekedar bertanya, 'bagaimana kabarmu?' Tunjukkan bahwa Anda tertarik mendengar apa yang terjadi dalam hidupnya sejak percakapan terakhir dengannya.
Bertanyalah tentang kegiatan utamanya belakangan ini. Jika dia giat berlatih maraton, tanyakan tempat latihan favoritnya. “Orang senang berbicara tentang diri mereka sendiri, tapi kunci pertanyaan yang baik adalah ketika dia diutarakan,” kata Fine melanjutkan.
3. Jika pembicaraan hanya satu sisiUntuk menjaga percakapan tetap hidup, ikuti aturan emas dalam berimprovisasi berikut ini. Tegaskan apa yang orang lain katakan, kemudian tambahkan sesuatu pada ucapannya.
Jika seseorang mengatakan, “Kemarin adalah hari yang indah.” Barangkali Anda akan menjawab, “Ya benar!” Namun, para komedian yang terbiasa berimprovisasi mengatakan jawaban tersebut bersifat memblokir, yang mengarahkan Anda menuju jalan buntu.
Jadi, sebagai gantinya cobalah menjawab seperti, “Saya tahu, saya sangat bersyukur karena akhirnya saya bisa mendaki gunung.” Direktur American Comedy Institute, Stephen Rosenfield, mengatakan, “Jawaban ini akan memberikan pancingan pembicaraan kepada mereka.”
(win/utw)