Jakarta, CNN Indonesia -- Selama 17 tahun terakhir, Hu Yongsheng (33) mengidap penyakit tumor berbahaya, yaitu
pheochromocytoma.
Pheochromocytoma adalah tumor vaskular kecil di kelenjar adrenal medulla, yang menyebabkan sekresi tak beraturan dari hormon ephinephrine dan norepinephrine. Sekresi tak beraturan inilah yang menyerang tubuh dan membuat pengidap mengalami tekanan darah tinggi, sakit kepala luar biasa dan jantung berdebar-debar.
Karena tumor yang menggerogoti tubuhnya ini pula, beberapa organ tubuh Hu harus diganti dengan tujuh pelat titanium, 46 paku dan beberapa tulang semen di dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari laman China Daily USA, Hu telah menjalani 11 operasi dalam melawan tumor tersebut.
Ibu Hu mengatakan bahwa Hu harus merasakan sakit yang tidak tertahankan selama masa pengobatan. Namun, Hu terus bersikap kuat dan optimis.
Tidak hanya itu, ia memanggil dirinya sebagai 'Iron Man.'
Bukti lain bahwa Hu adalah orang yang kuat dan optimis dalam menjalani hidupnya adalah, ia tetap menyelesaikan sekolah menengah tekniknya dan mendapatkan pekerjaan di ranah pemasaran.
Namun, pada 2011, penyakit tumor Hu menjadi semakin ganas dan memburuk. Hal tersebut mengharuskan Hu untuk tetap terbaring di tempat tidur.
Ia mengatakan akan terus mencoba segala macam pengobatan, bahkan pengobatan yang paling berisiko sekali pun.
Hu yakin bahwa ia dapat sembuh dari tumor tersebut dan mengatakan akan terus berjuang.
"Berjuang sampai titik akhir lebih baik daripada menunggu mati."
(utw/utw)