Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan kopi Starbucks Corporation akan beralih menggunakan telur yang dihasilkan oleh ayam-ayam bebas kandang, khusus untuk perusahaan mereka yang berlokasi di Amerika Utara, dalam waktu lima tahun, ungkap perusahaan asal Amerika Serikat seperti dikutip dari laman Reuters.
Perusahaan tersebut mengatakan mereka berusaha terus-menerus melakukan perubahan tersebut sejak mulai membeli telur dari ayam bebas kandang pada 2008. Tekad tersebut merupakan langkah sama yang dilakukan oleh McDonald, Burger King, dan perusahaan jasa makanan Sodexo SA.
Hal tersebut dilakukan ketika pemasok telur di Amerika Utara secara perlahan mulai membangun kembali peternakan unggas setelah merebaknya wabah flu burung terburuk dalam sejarah di AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sementara masih ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh semua industri untuk meningkatkan pasokan dan mengatasi kondisi pasar, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan para pemasok kami untuk menjadikan (unggas) yang bebas dari kandang pada 2020,” kata juru bicara Starbucks dalam sebuah pernyataan.
Telur-telur bebas kandang dihasilkan oleh ayam yang bebas berpindah-pindah di dalam lumbung. Sebaliknya, telur konvensional dihasilkan oleh ayam yang dipelihara penuh sesak di dalam kandang dengan unggas lain.
Perubahan menghapus setahap demi setahap telur ayam betina yang dikandangkan ini diharap mampu meningkatkan persediaan telur ayam bebas kandang yang terbatas. Langkah ini menyebabkan biaya yang lebih tinggi yang mungkin berat bagi petani.
Starbucks menetapkan batas waktu untuk menerapkan Praktik Kesejahteraan Hewan secara total pada pada 2020 berdasarkan website perusahaan itu.
(win/utw)