Jakarta, CNN Indonesia -- Kenyamanan dan fasilitas menjadi penentu penggemar kopi memilih mengunjungi satu kedai kopi tertentu sehingga rasa tidak lagi menjadi faktor utama.
Adi Taroepratjeka, seorang barista atau ahli penyeduh kopi, di Jakarta mengatakan perilaku ini telah menggeser makna kedai kopi.
"Dari dulu, kedai kopi memang tempat untuk nongkrong, ngobrol, berkumpul dan berbagi cerita," kata Adi Taroepratjeka kepada CNN Indonesia, Kamis (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan kini ada perubahan pola dalam pemilihan kedai kopi yang lebih ditentukan oleh fasilitas seperti jaringan internet.
"Kita tidak menutup mata ya, banyak yang mengesampingkan rasa dan kualitas dari kopi itu sendiri," tambah Adi. "Yang penting tempat nyaman dan wifi kencang," ucapnya.
Pelanggan kedai kopi seperti itu, menurut Adi, membuat harga kopi yeng disediakan menjadi tidak murah karena harus berinvestasi lebih besar pada aspek interior dan jaringan internet.
"Pelanggan seperti ini mengharuskan para pemilik kafe kopi menjual produk kopinya dengan mahal," tutur Adi.
Sayangnya perilaku ini tidak menyebabkan perubahan dalam tingkat penjualan kopi.
Menurut Adi, dengan bermodalkan satu kopi, pengunjung dapat duduk dan menikmati layanan yang disuguhkan kedai kopi itu dengan lama, bahkan sampai merugikan pengunjung yang lain.
(yns/yns)