Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana kabut asap yang menerpa beberapa wilayah di Indonesia, belum juga tuntas. Kini sejumlah ahli medis semakin mengkhawatirkan dampaknya pada masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah risiko dampak asap hutan itu terhadap mata. Dokter mata dari RSUP Persahabatan Jakarta, Diah Farida, mengatakan bahwa asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan mata yang cukup fatal.
"Menurut sebuah penelitian, asap kebakaran hutan yang mengandung senyawa jahat, dapat menyebabkan ketidakstabilan air mata," kata Diah, saat menghadiri jumpa pers di RSUP Persahabatan, Jakarta, Jumat (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air yang diproduksi oleh kelenjar air mata manusia sangat penting bagi tubuh. “Air mata itu mengandung antibodi dan lubrikasi yang bisa mempengaruhi imunitas dan kestabilan tubuh manusia,” kata Diah.
Jika mata terus menerus terkena asap kebakaran hutan, kerusakan mata bisa terjadi dimulai dari kelenjar air mata ini. Kelenjar air mata akan terus menerus dipaksa untuk berproduksi untuk menjaga kelembaban mata hingga mengalami kerusakan.
"Gejalanya tuh bisa berupa mata kering, gatal-gatal, panas dan iritasi," ucapnya.
Apalagi pada mereka yang sebelumnya juga memiliki masalah penyakit atau kelainan mata.
“Kalau orang itu sudah punya kelainan mata terus kena asap kebakaran hutan, bisa-bisa matanya berubah jadi merah terus akan ada infeksi," tegasnya.
Selain itu, Diah menyarankan, agar mata kita selalu dilindungi agar tidak terkena asap kebakaran hutan yang membahayakan bagi kesehatan tubuh kita.
"Kita pakai kacamata google saja, dan teteskan air mata buatan, agar tidak kering mata kita," tutur Diah menyarankan.
(utw/utw)