Jakarta, CNN Indonesia -- Orang tua dengan gangguan pendengaran memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan orang tua dengan pendengaran normal, berdasarkan sebuah temuan studi baru di Inggris.
Belum jelas apa alasan hubungan tersebut. Namun, para peneliti mengatakan, gangguan pendengaran atau setidaknya tanda dari gangguan itu, dapat menyumbang peluang kelangsungan hidup orang tua.
“Sederhananya, semakin buruk gangguan pendengaran pasien, semakin besar risiko kematian,” kata penulis utama penelitian Kevin Contrera melaporkan temuan penelitian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian sebelumnya mengaitkan masalah pendengaran dengan berbagai efek buruk kesehatan. Namun, beberapa penelitian melihat langsung pada risiko kematian, ungkap Contrera dan rekan-rekan penelitiannya dalam Jama Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Dikutip dari Reuters, dua pertiga orang dewasa yang berusia di atas 70 mengalami gangguan pendengaran, kata Contrera seorang mahasiswa kedokteran di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore, Maryland.
Dia dan rekan-rekannya melihat data dari sekitar 1.666 orang dewasa dari survei secara nasional, dilakukan pada 2005 – 2006 dan 2009 – 2010, serta catatan kematian sampai akhir 2011. Orang-orang yang dimasukkan ke dalam penelitian seluruhnya berusia di atas 70 tahun, dan telah menjalani pengujian pendengaran.
Menggunakan kriteria dari badan kesehatan dunia (WHO) untuk mendefinisikan gangguan pendengaran, dan memperhitungkan usia individu, peneliti menemukan, orang dengan gangguan pendengaran sedang sampai berat memiliki risiko kematian 54 persen lebih besar dibandingkan peserta yang pendengarannya normal. Sementara, gangguan pendengaran ringan dikaitkan dengan 27 persen peningkatan risiko.
Para peneliti kemudian memasukkan variabel lain yang bisa memengaruhi pendengaran dan risiko kematian, termasuk jenis kelamin, ras, pendididkan, serta faktor risiko jantung, misalnya stroke, merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Bahkan setelah faktor-faktor tersebut dimasukkan, tim peneliti menemukan bahwa orang dengan gangguan pendengaran sedang atau berat memiliki risiko kematian 39 persen lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tanpa masalah pendengaran. Sementara, orang-orang dengan gangguan pendengaran ringan berisiko 21 persen lebih besar.
Piers Dawes, yang tidak terlibat dalam studi ini, mencatat bahwa gangguan pendengaran dapat langsung memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Orang tua dengan gangguan pendengaran cenderung memiliki lebih banyak kesulitan dengan komunikasi, lebih terisolasi dalam lingkungan sosial, dan kurang mampu merawat kondisi kesehatan jangka panjang mereka sendiri, kata Dawes, peneliti gangguan pendengaran yang mengajar di Universitas Manchester di Inggris.
(win/utw)