'Taklukkan' Parasit, Tiga Ilmuwan Terima Nobel Kedokteran

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 10:17 WIB
Penemuan mereka menyebabkan pengembangan obat baru yang ampuh untuk melawan penyakit akibat parasit, di antaranya malaria dan kaki gajah.
Tiga ilmuwan dari Jepang, China, dan Irlandia memenangkan penghargaan nobel untuk kedokteran pada Senin (5/10). (Getty images/ George Frey)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga ilmuwan dari Jepang, China, dan Irlandia memenangkan penghargaan nobel untuk kedokteran pada Senin (5/10). Penemuan mereka menyebabkan pengembangan obat baru yang ampuh untuk melawan penyakit akibat parasit, di antaranya malaria dan kaki gajah.

Dikutip dari Reuters, ilmuwan kelahiran Irlandia, William Campbell, dan Satoshi Omura, yang kelahiran Jepang, memenangkan setengah hadiah Nobel karena menemukan avermactin, derivatif yang sudah digunakan untuk mengobati ratusan juta orang dengan kebutaan dan filariasis limfatik, atau kaki gajah.

Sementara itu, ilmuwan asal China, Tu Youyou juga menerima setengah penghargaan nobel karena menemukan artemisinin, obat yang berhasil memangkas kematian akibat malaria. Obat ini juga andalan untuk memerangi penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. Youyou merupakan orang China pertama pemenang Nobel di bidang kedokteran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa dari 3,4 miliar orang, yang sebagian besar dari mereka tinggal di negara-negara miskin, berisiko tertular tiga penyakit parasit tersebut. “Kedua penemuan ini, yang menyediakan cara ampuh baru untuk memerangi penyakit melemahkan itu, memengaruhi ratusan juta orang setiap tahunnya,” kata Sidang Nobel di Institut Karolinska di Swedia.

“Dampaknya adalah dari segi peningkatan kesehatan manusia dan mengurangi penderitaan yang beragam.” Saat ini, obat ivermectin, bentuk dari avermektin, yang dibuat oleh perusahaan farmasi Merck & Co., digunakan diseluruh dunia untuk melawan parasit cacing gelang.

Sementara itu, obat berbasis artemisinin dari perusahaan Novartis dan Sanofi merupakan senjata utama dalam melawan malaria.

Terobosan Omura dan Campbell dalam memerangi cacing parasit, atau cacing usus, dilakukan setelah mereka memelajari senyawa bakteri tanah, yang menyebabkan penemuan avermectin, lalu dimodifikasi menjadi ivermectin.

Pengobatan tersebut sangat sukses. Kebutaan dan filariasis limfatik pun sekarang hampir dapat diberantas.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER