Risiko Diabetes Tetap Tinggi pada Mantan Perokok Baru

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 11:05 WIB
Semakin sering seseorang merokok, semakin tinggi risiko diabetes. Namun, di bulan-bulan pertama setelah berhenti merokok, risiko diabetes justru lebih tinggi.
Ilustrasi berhenti merokok. (DodgertonSkillhause/morgueFile)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati merokok terkait dengan peningkatan risiko diabetes, risiko tersebut turun dalam jangka waktu yang lama setelah berhenti merokok, sebuah ulasan penelitian melaporkan.

Para peneliti menganalisis data sekitar 5,9 juta orang pada 88 penelitian sebelumnya.  Mereka memeriksa hubungan antara merokok, perokok pasif, dan diabetes. Mereka memperkirakan, sekitar 28 juta kasus diabetes tipe dua di seluruh dunia, atau sekitar 11,7 persen kasus pada laki-laki dan 2,4 persen pada perempuan, dikaitkan dengan merokok secara aktif.

Semakin banyak rokok yang dikonsumsi, semakin meningkat kemungkinan mereka mengidap diabetes. Jika mereka berhenti, mantan perokok awalnya menghadapi risiko diabetes yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, semakin tahun berlalu tanpa merokok, peluang mereka mengidap diabetes secara bertahap berkurang, berdasarkan laporan studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endcrinology.

 “Risiko diabetes tetap tinggi pada perokok yang baru berhenti,” kata penulis utama penelitian An Pan dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong di China.

Sementara itu, kenaikan berat badan yang disebabkan karena berhenti merokok mungkin sebagian disebabkan oleh risiko diabetes yang meningkat di bulan-bulan pertama setelah berhenti merokok, ujar Pan menambahkan.

“Namun, risiko diabetes berkurang secara substansial setelah lima tahun,” ungkap Pan.

“Manfaat jangka panjang, termasuk manfaat terhindar dari penyakit kanker atau jantung, jelas lebih besar daripada risiko jangka pendek yang lebih tinggi.

Berdasarkan laporan dari badan kesehatan dunia (WHO), di seluruh dunia, satu dari sepuluh orang dewasa mengidap diabetes pada 2014. Penyakit diabetes akan menjadi penyebab kematian ketujuh terbesar di dunia pada 2030.

Sebagian besar pengidap diabetes tipe dua disebabkan oleh obesitas dan penuaan karena tubuh mereka tidak dapat menggunakan atau membuat hormon insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Jika tak segera diobati, maka diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, amputasi, kebutaan, penyakit jantung, dan stroke.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER