Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan hasil fermentasi tidak sekadar baik bagi kesehatan, tapi juga memunculkan suasana hati yang bahagia.
Fermentasi mengandung probiotik yang baik untuk menyeimbangkan bakteri jahat dalam usus seseorang dan memengaruhi pelepasan serotonin, zat kimia yang diyakini berkontribusi terhadap perasaan seseorang.
Makanan fermentasi, misalnya yoghurt, atau semua yang diasamkan, tidak hanya mengirim bahan kimia ke otak, tapi juga meningkatkan sistem sel saraf di dalam usus yang berdampak pada suasana hati seseorang, kata Inna Topiler, ahli gizi klinis untuk perusahaan konsultasi kesehatan Complete Nutrition and Wellness.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakteri baik tersebut memberi sinyal pelepasan serotonin dan menyebabkan bakteri jahat sedikit beraktivitas, kata Topiler. Jika bakteri jahat lebih banyak dari bakteri baik, maka akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, misalnya masalah pencernaan, kenaikan berat badan, stres, kecemasan, dan depresi, ungkapnya melanjutkan.
“Ini seperti rumput liar,” kata Topiler. Untuk menghindari hal tersebut, Topiler merekomendasikan satu porsi makanan fermentasi per hari. Namun, hanya mengonsumsi makanan fermentasi saja tidak dapat memecahkan penyakit yang telah kronis.
Topiler menyarankan, agar orang-orang dengan masalah tersebut sebaiknya mencari bantuan dokter.
Berikut ini adalah beberapa makanan fermentasi yang bisa meningkatkan suasana hati:
- Tempe
- Miso (bumbu tradisional Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai)
- Asinan kubis
- Yoghurt
- Kombucha (jamur teh yang berasal dari Asia Timur )
- Kimchi (makanan tradisional korea, berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas.)
- Acar mentimun
- Acar bawang putih
(win/utw)