Jakarta, CNN Indonesia --
Tren memakan kulit pisang masih jadi perdebatan. Namun secara tradisional ada beberapa jenis buah dan sayur yang dimakan kulitnya juga karena diyakini mengandung manfaat kesehatan yang baik.
Meski penelitian-penelitian kecil pada beberapa jenis kulit buah sudah dilakukan tapi nampaknya belum ada penelitian berskala besar untuk membuktikan klaim-klaim tentang manfaat sayur dan buah ini.
(Baca juga: Tren Baru: Makan Pisang dengan Kulitnya)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja jika diteliti benar bahwa pada kulit beberapa jenis buah, atau bagian lain sayur yang biasanya tak dimakan memang mengandung nutrisi yang baik. Hanya saja meski mengandung nutrisi, kulit buah yang tak biasa dimakan belum tentu mampu dicerna tubuh manusia.
“Hal ini mengandung ide bahkan akar kebahagiaan ada pada makanan. Makanan memang penting, tapi tak ada jawaban ajaib yang menjawab semua pertanyaan,” David Levitsky, profesor bidang nutrisi dan psikologi di Cornell University kepada Today.
Berikut beberapa jenis kulit buah yang biasanya tak dimakan tapi kini jadi santapan karena klaim manfaat kesehatannya.
Tren kulit pisang makan kulit pisang baru muncul beberapa waktu ini. Disebutkan kulit pisang mengandung karbohidrat, vitamin B6 kadar tinggi, B12, magnesium dan potasium.
Kandungan nutrisi yang sebenarnya tidak berbeda dengan buah pisangnya sendiri. Kadar gula kulit pisangnya sendiri disebutkan lebih tinggi saat kulit pisang mulai menghitam.
Selain dimakan langsung, ada yang menganjurkan kulit pisang dihancurkan dan dijadikan semacam smoothie. Bagaimana rasanya? Yang pasti rasa sepat tak akan begitu saja hilang. Tren makan kulit manggis ini sudah dimulai sejak setahun lalu. Ada pula beberapa produk jadi ekstrak kulit manggis yang sudah dibuat menjadi pil. Dari penelitian seorang ahli dari Institut Pertanian Bogor, disebutkan kulit manggis mengandung 99 khasiat kesehatan.
Kulit manggis juga mengandung senyawa xanthone yang sangat tinggi lebih tinggi dari vitamin C dan E. Xanthone disebutkan merupakan bahan aktif yang bersifat antikanker dan antioksidan.
Sebelum diolah perusahaan besar — biasanya masyarakat umum mengolah kulit manggis dengan mengeringkannya di panas matahari. Setelah kering dengan tanda-tanda kulit manggis sudah berganti warna dari ungu menjadi coklat, kulit manggis kering tinggal diseduh dengan air panas dan dijadikan minuman.
Dari laman healthline disebutkan semangka mengandung banyak vitamin A dan C, potasium, magnesium dan nutrisi lainnya. Biasanya yang dimakan adalah bagian yang merahnya.
Namun seperti juga keluarga semangga, mentimun, kini semakin populer orang memakan bagian putihnya. Dulu bagian putih ini adalah bagian yang akhirnya masuk ke tong sampah bersama bagian keras kulit terluarnya. Ternyata bagian terluar yang keras inipun ada yang menganjurkan memakannya.
Kulit semangka disebut bermanfaat untuk meningkatkan gairah seksual. Beberapa penelitian kecil menyebutkan, asam amino citruline dalam kulit semangka yang memberi manfaat ini.
Sebuah penelitian menunjukan konsumsi suplemen L-citrulline bisa memperbaiki fungsi seksual dan jantungpria tanpa berbagai efek samping seperti yang ditunjukkan obat-obatan.
Ada pula yang menyebutkan kulit semangka baik untuk mengendalikan tekanan darah tinggi, terutama pada mereka yang mengalami obesitas. Tapi waspadai efek diuretik kulit semangka yang membuat orang jadi sering buang air kecil.
Karena membuat sering buang air kecil pula pada pria kulit semangka juga bisa memperbaiki fungsi prostat.
Kandungan lycopene-nya adalah juga antioksidan yang kemungkinan memang membantu untuk pencegahan kanker prostat. Tentunya penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menguatkan berbagai klaim kesehatan kulit semangka ini. Mungkin akan ada rasa enggan untuk memakan kulit buah kiwi yang agak berbulu halus itu. Namun sebuah penelitian menyebutkan kiwi kaya akan kandungan vitamin C dan E, serotonin dan potasium.
Kandungan nutrisi yang baik itu disebutkan lebih tinggi jika buah ini dimakan bersama kulitnya. Masalah terakhir yang perlu dikhawatirkan tinggal menjawab pertanyaan awal. Bagaimana cara tak menghiraukan bulu-bulu halus di permukaan kulit kiwi? Secara tradisional biasanya kulit bawang bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Misalnya saja saat membuat telur pindang, kulit bawang bersama daun jambu biji bermanfaat untuk membuat kulit telur jadi memikat dengan warna agak kecoklatan.
Tapi ternyata kulit bawang bukan sekadar itu saja manfaatnya. Kulit bawang diketahui mengandung zat quercetin yang baik untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu quercetin juga bisa mencegah pembentukan plak di pembuluh darah.
Ada lagi yang mengatakan kandungan antioksidannya lebih tinggi dibanding umbinya. Sayangnya tampaknya belum ada penelitian berskala besar yang menjabarkan manfaat kulit bawang ini. Saat ini banyak orang yang makan ubi jalar bukan sebagai cemilan semata. Kulit ubi jalar juga dianggap punya zat karbohidrat yang lebih baik dari nasi. Khasiat kesehatan ubi jalar disebutkan semakin tinggi jika dimakan berikut kulitnya pula.
Bukan hanya karbohidratnya, ubi jalar djuga mengandung azam kafeik yang memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Asam kafeik juga bisa berfungsi untuk pelindung dari virus dan mencegah perkembangbiakan sel kanker.
Kulit buah naga yang dikeringkan disebut mengandung zat akif yang mampu mencegah pertumbuhan sel tumor dan melembabkan kulit.
Kulit buah naga yang telah dipotong-potong kemudian dikeringkan selama 1-2 hari dan terakhir baru diseduh dengan air panas untuk diminum. Pembuatannya mirip dengan pembuatan ekstrak kulit manggis.