Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan, sarapan seringkali jadi perkara pelik. Sering kali Anda hanya mendapat saran untuk banyak makan sayur dan buah di pagi hari.
Meski itu adalah saran yang cukup bijak ada kalanya Anda ingin mencoba hal yang berbeda.
Bagaimana dengan telur? Jangan takut, bagaimanapun telur adalah makanan yang bernutrisi, terutama untuk sarapan. Tinggal tergantung bagaimana mengolahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya terutama bekerja dengan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, dan saya memperhatikan bahwa ada kualitas hebat dari telur saat Anda memang ingin menurunkan berat badan,’’kata ahli diet Susie Burrell kepada Huffington Post Australia.
“Pertama adalah soal bagaimana Anda makan telur — Anda cenderung menjadikannya bagian dari menu.
Misalnya omelet Anda biasa menambahkannya dengan roti panggang dan sayuran. Ini jadi makanan yang lebih kompleks.”
Burrell mengatakan telur sendiri susah cukup kaya akan protein yang artinya sudah bisa membuat Anda kenyang cukup lama. “Sehingga Anda diharapkan bis amakan lebih sedikit di sepanjang hari. Itu efek ikutannya.”
Burrell menyebut perasaan kenyang lebih lama yang diakibatkan oleh telur adalah akibat asam amino yang disebut leucine.
“Tampaknya asam amino ini mengikat reseptor insulin yang membantu kita merasa kenyang lebih lama.”
Burrell juga mengatakan tak benar bahwa menyiapkan sarapan berbasis telur akan menghabiskan waktu di pagi hari.
“Saya pikir orang ketakutan dengan sarapan telur karena jujur saja mereka selalu dalam kondisi bergegas di pagi hari, jadi seolah-olah menyiapkan sarapan telur terasa lebih lama dibanding jenis sarapan lain,” kata Burrell.
Dia menyarankan jika Anda benar-benar dalam kondisi sibuk, Anda bisa merebusnya malam sebelumnya.
“Atau Anda bisa membuat telur orak-arik dengan sedikit keju dan sayuran — Anda tinggal memanaskannya di pagi hari. “
Jangan tergoda untuk menambahkan sosis atau daging asap, Burrell menegaskan. “Tetaplah patuh pada tambahan sayuran saja. Hindari juga roti putih, cukup roti gandum jika Anda ingin sesuatu yang berbeda.”
(utw/utw)