Jakarta, CNN Indonesia -- Bisa berwisata keliling dunia adalah mimpi banyak orang. Ada rasa bangga dan juga mungkin sedikit rasa ingin pamer kepada teman-teman lainnya.
Salah satu cara untuk 'pamer' kepergian Anda adalah dengan mengunggah foto tiket pesawat dan juga pasport Anda ke akun media sosial. Jika Anda kerap melakukan hal ini, sebaiknya jangan ulangi lagi.
Tanpa Anda sadari, hal ini bisa merugikan Anda sendiri. Mengutip Huffington Post, sebaiknya Anda tidak mengunggah foto
boarding pass Anda ke media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahayanya, bukan hanya sekadar rekan kerja yang cemburu dengan kepergian Anda, tapi juga ada masalah lainnya. Brian Krebs, pakar keamanan teknologi mengungkapkan bahwa mengunggah foto
boarding pass Anda akan memberi informasi lengkap soal data-data diri Anda. Apalagi jika sampai
barcode tiket tersebut tampil di media sosial.
Dia mengatakan, semua data diri Anda serta data penerbangan 'tersembunyi' di balik
barcode.
"
Barcode dua dimensi dan
QR code ini menyimpan banyak informasi. Dan kode yang dicetak di boarding pass akan membuat seseorang mencari data tentang Anda, rencana wisata ke depan dan akun penerbangan Anda," ucap Brian.
Beberapa data yang termuat di dalamnya adalah nama depan dan nama belakang penumpang, asal penumpang dan lokasi tujuan. Selain itu, tiket juga biasanya memuat
frequent flyer number.
Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, pencuri online bisa saja memanfaatkan data Anda untuk melakukan penipuan.
Sedangkan
frequent flyer number bisa saja disalahgunakan untuk mengakses akun seseorang untuk mengubah atau mengacaukan
itinerary pemilik aslinya. Lebih parahnya lagi, mereka bisa mencuri data.
Senada dengan Brian, Sian John, kepala keamanan strategis EMEA, Norton by Symantec juga mengungkapkan persetujuannya.
"Anda pasti juga tidak akan mau meninggalkan rumah dengan pintu depan rumah tak terkunci saat pergi liburan. Dan sangat penting untuk bisa liburan nyaman tanpa ada orang yang menganggu serta ingin mencuri data pribadi Anda," kata Sian John.
"Data pribadi, seperti email, alamat rumah dan nomor ponsel yang terpampang di
barcode dan terpampang di foto Anda seperti sebuah undangan untuk kejahatan teknologi."
Hanya saja, ini bukanlah sebuah larangan mutlak di mana Anda tak boleh berbagi kebahagiaan atau sedikit pamer kepada rekan-rekan Anda di media sosial. Anda boleh saja sedikit pamer kalau Anda akan pergi liburan, namun Anda juga harus tetap cerdik.
"Hati-hati dengan jaringan Anda di media sosial. Anda bisa mengunggah foto tersebut di kalangan terbatas saja," saran John.
Anda juga bisa mengunggah foto tiket penerbangan Anda, namun hati-hati jangan sampai terlihat
barcode-nya.
"Selain itu, kalau ingin membuang
boarding pass juga harus hari-hati. Meski tak terpakai jika masih ada barcodenya, sebaiknya dibuang ke pemotong kertas," kata Brian.
(chs/utw)