Taman ini terletak di Pendongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur. Dahulu, lahan taman ini masih berupa rawa-rawa yang kemudian disulap oleh Ali Sadikin menjadi waduk guna menampung air ketika banjir. Dinamakan Ria Rio karena Ria berasal dari kata riak air waduk, dan Rio dari pemimpin pengembang Pulomas, Rio Tambunan.
Dahulu, waduk ini berisi air yang bersih dan kerap digunakan warga sebagai tempat berenang. Namun semakin padatnya penduduk Jakarta menambah polusi ke danau ini ditambah waduk yang tak terurus, waduk ini menjadi tempat tumbuhnya eceng gondok.
Pada era Gubernur Joko Widodo, kawasan ini kemudian ditertibkan kembali dan sudah menjelma menjadi taman kota yang kembali dapat dinikmati dengan berbagai fasilitasnya, seperti WiFi gratis, bangku taman, jogging track, dan sejuknya pepohonan tanpa bau busuk waduk yang kini sudah hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di taman ini pula ditanam pohon Baobab yang berasal dari Afrika dan dapat hidup hingga ratusan tahun. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 30 meter dengan diameter batang hingga tujuh meter.
(les/les)