Alasan Ilmiah Pernikahan Memperbesar Lingkar Pinggang

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 20 Okt 2015 14:21 WIB
Terdapat penelitian baru yang membuktikan pernikahan memang berpengaruh terhadap penambahan berat badan.
Ilustrasi pernikahan (Getty images/ Thinkstock/MarkgrafAve)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat kerap memaklumi fenomena ukuran tubuh yang melebar setelah menikah. Ternyata, terdapat penelitian baru yang mencari alasan ilmiah pernikahan membuat gemuk. Studi itu melaporkan, ketika salah satu pasangan mengalami kegemukan, risiko yang lain menjadi obesitas, adalah dua kali lipat.

“Orang-orang dengan barat badan normal yang pasangannya obesitas saat menikah, cenderung mengalami kegemukan,” kata Laura Cobb, pemimpin penelitian dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore.

“Hal ini menunjukkan, perubahan pada salah satu pasangan cenderung juga akan tercermin pada pasangan lain, mungkin karena perubahan yang sama dalam diet, aktivitas fisik, atau perilaku lain yang  menyebabkan obesitas,” kata Cobb, seperti dilaporkan oleh Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah banyak penelitian menghubungkan pernikahan dengan kenaikan berat badan. Para ilmuwan dengan kuat menghubungkan obesitas dengan berbagai penyakit, misalnya jantung, diabetes, dan kanker tertentu, yang kemudian diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.

Untuk melakukan studi ini, para peneliti mengikuti hampir 4.000 pasangan selama lebih dari 25 tahun, yang dimulai antara tahun 1987 dan 1989. Di awal penelitian, 23 persen laki-laki dan 25 persen perempuan mengalami obesitas.

Laki-laki tidak obesitas yang istrinya mengalami obesitas, memiliki kemungkinan sekitar 78 persen menjadi gemuk selama periode itu, dibandingkan dengan suami yang istrinya tidak mengalami banyak kenaikan berat badan, menurut temuan penelitian.

Suami yang menjadi gemuk dikaitkan dengan 89 persen meningkatnya risiko obesitas pada istri-istri mereka. Ketika pasangan dapat mengatasi masalah berat badan, pasangan mereka pun lebih mungkin menjadi non-obesitas.

Bukan hal aneh, pasangan menikah membentuk kebiasaan bersama dari waktu ke waktu yang bisa memengaruhi berat badan mereka, kata Ivanka Prichard, peneliti penurunan berat badan dari Universitas Flinders di Adelaide, Australia.

“Seiring waktu, kesamaan pola makan, terutama makanan-makanan yang tidak sehat, dapat menyebabkan perubahan berat badan,” kata Prichard.

Selain itu, ada juga berbagai tekanan dalam kehidupan yang bisa berdampak pada obesitas, misalnya memiliki anak, pekerjaan, pengetahuan kesehatan bersama, atau masalah keuangan. Sama dengan kebiasaan yang tidak sehat, pilihan gaya hidup sehat juga bisa menular dalam pernikahan, kata Debra Umberson, direktur Pusat Penelitian Populasidi Universitas Texas di Austin.

(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER