Louis Ignarro: Raih Nobel Berkat Bahan Dinamit

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 16:57 WIB
Louis Ignarro menggunakan nitrat oksida yang biasa digunakan sebagai bahan dinamit, sebagai solusi mengatasi stroke dan penyakit jantung.
Peraih Nobel Psikologi dan Obat-Obatan Louis Ignarro
Jakarta, CNN Indonesia -- Berkat rasa keingintahuannya yang begitu tinggi terhadap molekul Nitrat Oksida pada tubuh manusia, Louis Ignarro berhasil meraih nobel untuk psikologi dan obat-obatan pada tahun 1998.

Saat itu ia berhasil menemukan berbagai manfaat Nitrat Oksida, yakni bahan pembuat dinamit, untuk tubuh manusia. 
 

Ketika berbincang dengan CNN Indonesia, Louis mengatakan sejak kecil sudah tertarik dengan biologi dan kimia. Ia tidak mengerti benar mengapa hal itu bisa terjadi, yang jelas sepanjang pendidikannya ia selalu fokus pada biologi dan kimia.  "

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat SMA saya juga suka membantu guru di laboratorium kimia. Sejak saat itu saya memutuskan untuk meneruskan pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar doktor pada bidang biologi dan kimia. Dan akhirnya saya pun bisa menyelesaikan juga di bidang farmakologi," kata Ignarro kepada CNN Indonesia di saat ditemui di kawasan Tomang, Jakarta, baru-baru ini.
 

Sulit bagi Ignarro untuk menjelaskan mengapa ia amat sangat tertarik pada biologi dan kimia. Yang dia ingat, ketika ia berumur 10 tahun, ia selalu bertanya pada ibu dan gurunya, tentang berbagai hal mengenai hidup manusia.  

"Saya selalu bertanya, mengapa kita bisa bicara? Bagaimana kita bisa mendengar? Bagaimana kita bisa merasakan makanan," ujar Ignarro.  

Selama menghabiskan waktu di laboratorium, banyak pengalaman unik dan menegangkan yang pernah dirasakan Ignarro. Mulai dari kegembiraan saat berhasil melakukan percobaan, sampai pengalaman berbahaya pun pernah ia alami.  

"Saya menggunakan anestetik yang mudah meledak. Waktu itu saya menyalakan api dan tidak sengaja membakar anestetiknya. Ada kursi laboratorium yang terbakar dan saya sangat takut," kata dia.  

Kendati samgat menyukai aktivitasnya di laboratorium dari dulu hingga kini, Ignarro mengatakan butuh kesungguhan hati untuk bisa tetap berada di laboratorium dan menemukan hal-hal baru yang ia inginkan. Bisa dibilang kegagalan pun sering dirasakan. Begitu melakukan penelitian pun, tak langsung membuat Ignarro mendapat pujian maupun penghargaan.  

"Tidak semua percobaan berhasil. Saya sempat frustasi juga. Yang jelas, saya harus melakukan percobaan yang berulang-ulang untuk menemukan sebuah jawaban. Harus sabar memang," ujarnya.  

Tidak Berharap Mendapatkan Nobel

Nobel bukanlah hasil akhir yang diharapkan Ignarro terkait dengan penelitiannya tentang Nitrat Oksida. Ia menganggapnya sebagai bonus atas apa yang telah ia kerjakan selama ini.  

"Tujuan saya bukan untuk mendapatkan nobel. Tapi apa yang menyebabkan penyakit stroke dan jantung menyerang manusia," kata laki-laki berusia 74 tahun itu. 

Ya, seperti diceritakan sebelumnya, Ignarro memiliki rasa penasaran yang besar, mengapa banyak orang bisa terkena stroke dan serangan jantung. Dan ia pun bertekad untuk meneliti hal tersebut.  "Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk itu," ujarnya.  

Sampai akhirnya di umur 57 tahun ia berhasil menemukan jawaban atas pertanyaannya. Ignarro berhasil menemukan kalau Nitrat Oksida bisa mencegah stroke serta serangan jantung, membuat kulit mulus dan lebih muda, menguatkan memori dan sendi di tubuh.  

Kepuasan Ignarro dalam mengungkap fakta tentang Nitrat Oksida pun tidak hanya sampai di situ. Ia masih penasaran menemukan bagaimana meningkatkan produksi Nitrat Oksida dalam tubuh.  Ia berusaha menemukan obat yang bisa meningkatkan produksi Nitrat Oksida dalam tubuh. Ignarro membuat dan meracik sendiri obat yang ia inginkan itu, di kamarnya. 

"Saya buat sendiri di kamar karena tidak dapat dibeli di mana-mana. Produknya mengandung L-arginun, asam amino sitrulin, dan vitamin C," ujar Ignarro.  Setelah berhasil membuat 'ramuannya' itu, Ignarro menjajalnya sendiri. Ia mencobanya untuk tubuhya sendiri dengan cara meminumnya.  Selain memastikan 'ramuan' itu bekerja, Ignarro juga berharap campuran itu bisa melindungi dirinya dari serangan stroke dan serangan jantung.  

"Sejak minum itu, saya merasa lebih baik. Tidur lebih nyenyak, ketika bangun pun lebih segar," kata dia.  

Produk peningkat Nitrat Oksida itu juga mampu menambah stamina Ignarro yang kala itu sedang mengikuti maraton. Katanya ia bisa berlari lebih jauh dari biasanya.  Sejak saat itu ia mulai berani mengenalkan produk andalannya ke orang lain. Mulai dari istri sendiri sampai teman-temannya. Hingga pada akhirnya, Ignarro memutuskan untuk memasarkan produk tersebut.  

Laki-laki asal Italia itu mengaku tidak mempunyai modal untuk memasarkan produknya. Dia pun menggunakan cara berkeliling menawarkan produknya itu ke beberapa perusahaan.  Setidaknya ada 10 perusahaan nutrisi yang disambangi Ignarro untuk memasarkan produknya itu.

"Dan saya berharap salah satunya tertarik dengan produk saya. Ternyata semua perusahaan memang tertarik tapi saya harus memilih satu untuk bekerja sama. Dan perusahaan itu adalah Herbalife," ujar dia. 
 

Kini, produk hasil buah pemikiran Ignarro pun sudah dipasarkan. Di Amerika, produknya sudah dikenal masyarakat sejak 2003. Dan di Indonesia, obat peningkat produksi Nitrat Oksida itu baru dikenalkan ke publik pada 2015.   (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER