Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah Anda pernah mengenal seorang psikopat? Xanthe Mallett seorang antropolog forensik, kriminolog dan dosen senior di Fakultas Kriminologi Universitas New England, Australia, menyarankan agar sebaiknya Anda menjauh dari mereka.
Namun, tidak semudah itu, kata Xanthe. Penelitian menemukan bahwa satu persen dari populasi manusia adalah psikopat. Penelitian lain malah menyarankan jumlah yang lebih tinggi, yakni empat persen, seperti dilaporkan oleh Independent.
Bagaimana jika Anda menduga bos Anda adalah seorang psikopat? Berbeda dengan psikopat kriminal yang berujung menghilangkan nyawa seseorang, di dunia pekerjaan, ada yang disebut psikopat organisasi. Menurut Xanthe, sebuah studi mengatakan, psikopat organisasi meliputi satu persen dari populasi kerja. Namun, semakin tinggi jabatan yang dimiliki seseorang, semakin besar sifat psikopat, contohnya haus kontrol dan suka mendominasi orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikopat organisasi ini adalah orang-orang yang mendapatkan skor tinggi pada daftar cek psikopati, dan mereka bekerja di sebuah organisasi.
Makalah yang ditulis oleh Clive Roland Boddy dari organisasi psikopat menyoroti beberapa implikasi serius ketika individu-individu tersebut dipekerjakan untuk perusahaan. Sama halnya seperti psikopat kriminal yang melakukan kekerasan dalam proporsi tinggi, psikopat organisasi bertanggungjawab atas perilaku buruk organisasi.
Misalnya, tingginya jumlah karyawan yang keluar masuk perusahaan karena intimidasi psikopat yang haus kekuasaan, pandai memanipulasi, dan berbohong demi mendapatkan kekuasaan dan otoritas.
Menurut Xanthe, psikopat, terlepas dari apa perilaku anti-sosial yang mereka lakukan, tidak memiliki hati nurani, dan tidak punya empati. Namun, mereka adalah seseorang yang pandai berbicara, mahir mendapatkan posisi manajemen di tingkat senior.
Xanthe mengatakan, bahwa dia pernah bertemu beberapa psikopat organisasi. “Dan ketika saya tahu saya berurusan dengan siapa, saya berpikir untuk mengganti pekerjaan. Ini bukan respons pengecut, tapi ini tentang perlindungan diri,” katanya. Namun, jika Anda terjebak dan tidak bisa pergi dari kantor itu, Anda memerlukan teknik untuk tidak membiarkan 'psikopat dengan setelan' mengalahkan Anda.
Tetap tenang di hadapan mereka. Berlatih lah untuk terlihat tetap santai meskipun dia menekan Anda. Membiarkan diri Anda tidak dikendalikan oleh emosi adalah cara untuk melemahkan mereka. Mereka pada akhirnya akan beralih mencari target lain yang lebih mudah ditekan.
Psikopat bisa menjadi predator sejati. Jadi, Xanthe mengatakan, Selalu bersikap proaktif bukan reaktif. Mereka akan berusaha melibatkan Anda dalam percakapan yang membuat Anda merasa lemah. Hindari bicara tentang diri Anda, sebaliknya ubah percakapan menjadi tentang diri mereka.
(win/les)