Hati-Hati, Panggilan Sayang Bisa Bunuh Hasrat Seksual
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Okt 2015 15:52 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Panggilan sayang yang tidak tepat, justru bisa membuat romantisme memudar.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menikah bukanlah sebuah akhir perjuangan cinta. Seringkali kehidupan pernikahan ini justru menimbulkan banyak masalah lainnya. Salah satunya adalah kehidupan seksual yang tak memuaskan.
"Seringkali semakin lama usia pernikahan, maka semakin surut juga kehidupan seksual pasangan," kata seksolog Zoya Amirin di Museum Nasional, beberapa waktu lalu.
Penyebab yang mungkin terjadi adalah karena kadar romantisme yang menurun. Padahal, untuk membangun mood seks, dibutuhkan lebih dari sekadar rayuan."Untuk bisa bercinta harus ada cinta dan sentuhan fisik dari kedua pasangan," ucapnya menambahkan.
Romantisme ini bisa ditingkatkan kembali salah satunya dengan merencanakan kencan. Zoya mengatakan, saat menikah biasanya ritual kencan langsung berhenti. Tak ada lagi masa-masa romantis bersama pasangan yang dilakukan. Padahal sebenarnya, kencan sah-sah saja dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengembalikan masa romantis saat pacaran.
Alasan kedua yang bisa membunuh romantisme adalah panggilan 'sayang' Anda terhadap pasangan.
Oleh karenanya berhati-hatilah dengan panggilan yang Anda tujukan untuk si dia. Memanggil papa untuk suami dan mama untuk istri itu bisa membunuh sensasi seksual Anda terhadap pasangan.
"Suami Anda bukan ayah Anda, dan istri Anda bukan ibu Anda. Itu ayah dan ibunya anak-anak, bukan Anda. Jadi saat Anda memanggil panggilan itu untuk pasangan, akan terasa aneh kalau ingin berhubungan," Zoya menjelaskan.
Dibanding memanggil papa-mama atau ayah-bunda, akan lebih baik ketika Anda memanggil pasangan dengan nama yang lebih romantis seperti saat sedang pacaran. Misalnya saja, sayang, cinta, atau panggilan unik yang mengingatkan momen istimewa di masa lalu. (chs/les)