Masakan rumah, selain lebih bersih, juga bisa mengurangi risiko diabetes (Picjumbo/Viktor Hanacek)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang, terutama pekerja kantoran, akan lebih memilih membeli makanan di luar alias jajan di tempat makan atau restoran kesukaan. Namun, dalam sebuah hasil studi terbaru di Amerika Serikat, jajan di luar memiliki keterkaitan dengan penyakit diabetes.
"Kami mengetahui bahwa makan di luar rumah, berkaitan dengan kualitas diet yang rendah, obesitas yang tinggi pada remaja, dan juga resistensi terhadap insulin," kata Geng Zong dari Harvard TH Chan School of Public Health saat menyampaikan hasil riset terbarunya dalam pertemuan American Heart Associaton di Florida, baru-baru ini.
Di Amerika Serikat sendiri, sebanyak 30 juta jiwa atau sembilan persen populasi negara, memiliki penyakit diabetes yang sebagian besar merupakan diabetes tipe-2. Penyakit jenis ini, terjadi ketika tubuh tak dapat lagi menangani kelebihan gula yang masuk melalui makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini menggunakan data dari Nurses Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study yang menanyakan 99 ribu pria dan wanita tentang kebiasaan makan siang dan malam mereka selama lebih tiga dekade.Berdasarkan hasil survei tersebut, orang yang dua kali masak makanan sendiri di rumah setiap harinya memiliki peluang 13 persen resiko lebih rendah terkena diabetes dibanding orang yang kurang dari enam kali makan masakan rumah.
Masih dalam laporan tersebut, diketahui orang-orang yang makan masakan rumah memiliki kenaikan berat badan lebih rendah dibanding yang makan di luar. Terdapat kemungkinan pula orang yang memasak sendiri mengonsumsi soda lebih sedikit, dan juga memiliki resistensi insulin serta diabetes lebih rendah.
Menurut pemaparan Zong, memasak makanan di rumah dapat menghindari banyak bahan olahan dan lemak tidak sehat yang biasanya terdapat pada restoran. Sehingga mengonsumsi makanan buatan sendiri dapat menjadi langkah pertama dalam menurunkan resiko diabetes.
Namun apabila kesibukan menjadi kendala dalam membuat makanan sendiri di rumah, Zong menyarankan untuk tidak memilih makanan cepat saji. Zong pun mengakui bahwa industri makanan harusnya ikut bertanggung jawab bukan hanya menyediakan makanan yang lezat tapi juga sehat.Meski makan makanan rumah terbukti lebih sehat, tapi bukan berarti seseorang dapat makan sesuka hati.
"Bila ibu Anda benar-benar memasak seperti ibu saya, Anda harus benar-benar memperhatikan jumlah makanan, agar tetap seimbang," kata Zong. (les/les)