Lima Kesalahan Pengolahan Makanan yang Membahayakan

Dina Agustina | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 07:06 WIB
Seringkali tanpa sadar lima kesalahan ini dilakukan saat mengolah makanan. Padahal risiko kesehatannya luar biasa.
Ilustrasi memasak daging. (Thinkstock/JuNi Art)
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan sehat tak hanya soal pemilihan bahan makanan. Namun pengolahan hingga penyajiannya sangat mempengaruhi kualitas kesehatan makanan.

Merawat dapur dan membersihkan dapur akan membantu mengurangi bakteri, virus dan parasit dalam makanan yang dapat menimbulkan penyakit.

“Cara ini memastikan bahwa kita mengikuti beberapa praktek dasar keamanan pangan agar orang yang dicintai terhindar dari penyakit," kata Londa Nwadike, spesialis keamanan pangan di Universitas Kansas dan Universitas Missouri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat memperkirakan bahwa setiap tahun, 48 juta orang terserang penyakit bawaan dari makanan, 128 ribu orang dirawat dirumah sakit dan 3 ribu orang meninggal dunia.

Mengutip Today, Nwadike menjelaskan lima keselahan penanganan makanan yang paling umum:

1. Tidak Mencuci Tangan

Memecahkan telur atau menyentuh daging mentah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, berpotensi mencemari makanan tersebut.

Cara terbaik untuk menghilangkan kuman adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik untuk membersihkan sela-sela jari dan dibawah kuku, sekalipun sulit untuk dilakukan rutin oleh setiap orang.

"Ini merupakan hal yang umum bahwa memang masih banyak orang yang tidak mencuci tangan mereka dengan baik. Sebagian koki hanya menyeka tangan nya pada handuk atau mencuci dibawah air dengan cepat, sebenarnya hal itu masih meninggalkan sisa kuman pada tangan. Untuk menghilangkan semua kuman, perlu mencuci tangan dengan sabun, air dan dikeringkan," kata Nwadike.

2. Makanan Setengah Matang

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah bahan makanan (daging, unggas, telur dan makanan laut) sudah dimasak dengan suhu yang aman adalah dengan menggunakan termometer makanan, meskipun hanya beberapa orang yang melakukannya.

"Warna bukan merupakan indikator yang baik apabila dilihat dari tingkat kematangannya, terutama daging. Contohnya ketika sedang memasak hamburger, pastikan daging yang dimasak, matang dengan sempurna," ujar Nwadike.

“Daging sapi, babi, atau domba perlu dimasak dengan suhu 71 derajat Celcius. Daging sapi segar, daging babi, sapi dan domba seharusnya dimasak 62 derajat," kata Nwadike.

3. Pencairan

Sangat mudah untuk mengeluarkan daging dari freezer dan membiarkan di atas meja atau di wastafel untuk menghilangkan es yang ada di daging. Namun, biasanya hanya lapisan luar yang menghilang es nya, sementara di tengah daging masih beku.

"Bakteri dapat berkembang biak dengan cepat jika pencairan dilakukan di meja atau wastafel," kata Nwadike.

Gunakan microwave untuk mencairkan makanan dari lemari es. Apabila menggunkaan microwave untuk mencairkan makanan, pastikan makanan tersebut harus dimasak sesegera mungkin.

4. Kontaminasi silang

Lebih mudah untuk mengambil steak dari panggangan dan menaruhnya di piring yang sama dengan tempat daging sebelum dipanggang dan membawanya untuk disajikan.

Namun, menggunakan kembali piring, peralatan atau talenan yang telah digunakan sebelumnya adalah kesalahan umum yang berpotensi untuk mencemari makanan yang akan dimasak.

5. Mengabaikan makanan selama dua jam

Makanan sisa bisa menjadi terkontaminasi jika tidak ditangani dengan benar. Produk susu, daging yang dimasak, dan telur harus dimasukan kembali kedalam lemari es setelah dua jam dikonsumsi.

"Yang perlu diketahui yaitu apabila makanan ditinggalkan lebih dari dua jam, yang paling aman dilakukan adalah dengan membuangnya agar terhindar dari penyakit," ujar Nwadike. (utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER