Lebih Baik Menyantap Makanan Panas atau Dingin?

Dina Agustina | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 12:30 WIB
Memilih menyantap makanan panas atau dingin ternyata bukan sekadar soal selera. Pilihan itu bermakna untuk kesehatan juga.
Ilustrasi. (RestaurantAnticaRoma/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum menyantap sebuah masakan, biasanya masakan tersebut dicicipi terlebih dahulu. Mencicipi makanan adalah bagian yang sangat menyenangkan.

Untuk mencicipi sebuah masakan biasanya dilakukan ketika masakan tersebut masih dalam keadaan panas. Lalu pada saat ingin menyantap makanan, kebanyakan orang pasti lebih suka memakan makanan tersebut dalam kondisi yang masih panas. Mengapa demikian?

Makanan adalah sumber karbohidrat yang sulit untuk dipecah untuk menghasilkan energi. Manusia adalah ciptaan terbaik yang mampu mencerna makanan secara sempurna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun lebih baik jika makanan tersebut di makan ketika masih panas atau hangat. Energi panas mampu membantu menghancurkan makanan agar tubuh tidak melakukan pekerjaan berat.

Mengutip Huffington Post hal tersebut mampu meningkatkan jumlah kalori yang tersedia yang akan diserap oleh tubuh.

Protein dan energi juga banyak ditemukan pada biji-bijian dan daging yang sedang dimasak. Kita tidak harus bekerja keras untuk menghancurkan makanan tersebut.

Makanan panas pada dasarnya telah membantu manusia untuk mempermudah mencerna makanan. Namun menyantap makanan saat panas atau pun dingin sebenarnya tergantung pada individu masing-masing.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER