Jakarta, CNN Indonesia -- Paris, kota tujuan wisata nomor wahid di dunia, melumpuh sejak Jumat malam (13/11) pasca serangan teroris bertubi-tubi di beberapa tempat, antara lain stadion olahraga dan tempat pertunjukan musik.
Sebagai kota tujuan wisata unggulan, menurut Daily Mail, pada 2014, kota di Perancis ini dikunjungi tak kurang 32 juta wisatawan yang menyambangi ikon lokal, seperti Menara Eiffel, Louvre dan Katedral Notre-Dame.
Di tengah kondisi perekonomian dunia yang tak menentu, perwakilan badan pariwisata setempat menyatakan, sebagaimana dikutip Daily Mail, bahwa geliat pariwisata di Paris sangat bagus, terutama kawasan Ile-de-France.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan di Paris kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Italia, China. Menurut Ile-de-France Regional Tourism Committee, 21 persen wisatawan juga berasal dari Timur Tengah.
Namun peristiwa tragis tadi malam (13/11) agaknya menyurutkan arus wisatawan ke Paris. Bagi wisatawan yang saat ini berada di Paris, Yahoo Inggris memberikan panduan keselamatan.
1. Cari tempat berlindung. Sejumlah warga di sekitar tempat kejadian berbaik hati membukakan pintu rumah mereka bagi warga atau wisatawan yang kebetulan berada jauh dari rumah atau hotelnya.
Saat mencuitkan pesan melalui Twitter, gunakan tagar #porteouverte yang berarti "membuka pintu" untuk mengetahui mana saja rumah yang membukakan pintu untuk anda tinggal sementara.
Hotel setempat juga menawarkan tempat tinggal sementara dan bantuan untuk Anda sampai keadaan dinyatakan aman dan Anda diperkenankan kembali ke rumah atau hotel lain.
Gunakan peta Google untuk menemukan tempat yang paling dekat.
2. Siapkan uang tunai. Jangan sampai Anda terperangkap dalam situasi genting tanpa mata uang lokal. Usahakan Anda mencapai ATM dan membekali diri dengan lembar uang euro dalam jumlah cukup.
3. Hitung anggota kelompok Anda dan lakukan konfirmasi keberadaan semua orang yang bepergian bersama Anda. Jika ada anggota kelompok yang hilang, cek dulu di hotel atau polisi.
Setelah itu, barulah menginformasikan kedutaan atau konsulat lokal untuk negara asal Anda. Otoritas diplomatik lokal akan mencatat daftar warganya yang tewas, hilang, terluka.
4. Gunakan alternatif komunikasi, seperti akun media sosial atau e-mail, bila kesulitan menghubungi anggota keluarga atau anggota kelompok dengan telepon atau ponsel.
5. Ikuti TravelGov di media sosial di mana Anda bisa mendapatkan kabar terbaru real-time sekaligus instruksi.
6. Lakukan kontak dengan kedutaan besar negara asal Anda agar orang-orang yang menghubungi ke sana bisa lega mendapatkan kabar keberadaan dan situasi Anda.
7. Hindari kerumunan. Dalam keadaan genting, segera menjauh dari kerumunan yang berpotensi memicu kepanikan. Bila tidak tersedia transportasi umum, gunakan taksi resmi atau berjalan kaki.
8. Waspada ekstra. Sekalipun sedang berlibur, tak ada salahnya mewaspadai lingkungan sekitar dan segera melaporkan pihak berwajib begitu mendapati hal-hal yang mencurigakan.
(vga/vga)