Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah survei baru di Amerika Serikat menunjukkan, satu dari setiap 45 anak-anak Amerika Serikat berusia antara tiga dan 17 tahun mengidap autisme. Angka ini melebihi perkiraan resmi di Amerika Serikat yakni satu dari 68 anak.
Dilaporkan oleh Reuters, hasil survei tersebut menunjukkan naiknya tingkat autisme sebesar dua kali lipat selama kurun tiga tahun terakhir. Meski demikian, para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, yang merilis data, mengatakan, pergeseran ini sebagian besar disebabkan perubahan dalam pertanyaan survei.
Laporan terbaru, tidak menggantikan perkiraan autisme resmi oleh CDC yakni satu dari 68 anak, yang didasarkan pada penelitian yang lebih luas dari survei orang tua, kata peneliti lembaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk surveinya tersebut, Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC menghubungi 43.283 orang tua dan mengajukan satu set pertanyaan survei baru mencakup hal diagnostik yang lebih spesifik. Adanya perubahan tersebut barangkali menyebabkan lebih banyak orang tua yang mengatakan bahwa anak mereka mengidap autisme atau cacat perkembangan lainnya.
Sebagai contoh, survei baru memasukkan nama-nama diagnosis spesifik yang masuk spektrum autisme, misalnya asperger dan gangguan perkembangan pervasif, kata CDC. Ahli epidemiologi CDC Benjamin Zablotsky mengatakan bahwa pertanyaan baru meningkatkan akurasi survei.
Dalam survei tersebut orang tua ditanya apakah mereka pernah diberitahu oleh dokter bahwa anak mereka memiliki cacat intelektual, autisme, atau keterlambatan perkembangan lain. Dalam survei baru tersebut, prevalansi autisme melonjak, di lain pihak orang tua yang melaporkan kasus justru jauh lebih sedikit dari keterlambatan perkembangan lainnya.
Gabungan total kasus autisme dan keterlambatan perkembangan lain, meski demikian, tidak berubah, menunjukkan bahwa mengubah pertanyaan membantu orang tua menjawab pertanyaan lebih akurat, kata Zablotsky.
Michael Rosanoff dari kelompok advokasi Autism Speaks mengatakan, satu dari 45 perkiraan ini tidak mengejutkan dan kemungkinan merupakan representasi yang lebih akurat dari prevalensi austime di Amerika Serikat.
(win/les)