Makanan Sehat Akan Jadi Tren Baru di Dunia Kuliner

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 12:45 WIB
Setelah camilan seperti kue cubit dan green tea merajai 2015, tahun depan masyarakat akan menikmati makanan sehat sebagai tren kuliner terbaru.
Ilustrasi makanan sehat. (Thinkstock/Minerva Studio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti halnya dunia fesyen, dunia kuliner juga memiliki trennya sendiri. Beberapa lalu green tea sempat fenomenal. Mulai dari makanan sampai minuman selalu cita rasa green tea atau matcha yang dicari.

Sebelumnya camilan dan makanan manis menguasai dunia kuliner. Macaron, kue dengan warna yang mencolok dan bentuk yang unik dari Perancis, juga sempat fenomenal. Bahkan jajanan pasar seperti kue cubit, kembali populer dengan inovasi baru.

Beberapa pakar kuliner memperkirakan, untuk tren makanan selanjutnya, healthy food atau makanan sehat akan semakin populer. Apalagi di kalangan masyarakat urban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar kuliner yang menjadi penasehat program Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Tendi Naim mengatakan, ke depannya orang akan lebih memerhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Orang akan lebih memperhatikan masakannya. Ini kalorinya berapa, itu kalorinya berapa. Orang akan senang kesehatan juga, sekarang juga sudah mulai," ujar Tendi kepada CNN Indonesia saat ditemui usai acara 'Dialog Nasional Gastronomi Indonesia' di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, belum lama ini.

Pakar kuliner lainnya, Arie Parikesit juga mengatakan hal yang sama. Untuk Indonesia tren makanan sehat dibilang tidak terlalu merepotkan karena di Indonesia sendiri banyak makanan yang diproduksi secara alami.

"Kita punya banyak kelebihan, tempe misalnya, itu superfood. Tempe menjadi primadona di mana-mana. Ini sekaligus menjadi salah satu masa depan ekspor kuliner kita," kata Arie.

Selain tren makanan sehat, Arie juga memperkirakan kalau makanan khas dari daerah-daerah Indonesia akan lebih dikenal secara luas. Dia memperkirakan jumlah rumah makan tradisional di Jakarta akan bertambah karena fenomena ini.

Menurut Arie, kesukaan masyarakat yang sedang gemar menjelajah kawasan Nusantara, akan berdampak pada cita rasa kuliner yang ia bawa dari daerah yang pernah dikunjungi.

"Banyak sekali permintaan selera asal, cita rasa desa. Salah satu trennya nanti rumah makan yang menyediakan makanan otentik akan banyak muncul. Walaupun secara penampilan makanan sudah disesuaikan, tapi cita rasanya tetap asli," ujar Arie.

Akibatnya, kata Arie, Jakarta tak hanya diserbu makanan-makanan dari luar negeri tapi juga dari daerah-daerah di Nusantara. "Jakarta akan go regional, selain dipenuhi makanan luar negeri," ujarnya. (utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER