Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalani hubungan jarak jauh atau
long distance relationship (LDR) memang kadang ibarat lagu dangdut Melayu, mendayu-dayu penuh rindu. Namun, bagi sepasang kekasih yang terpisah di Korea Selatan dan Amerika Serikat ini, mereka punya cara unik menyiasati jarak nan jauh.
Adalah pasangan seniman Danbi Shin dan Seok Li yang terpisah luasnya Pasifik antara Seoul dan New York City. Meski terpisah ribuan kilometer dan mengalami perbedaan waktu hingga 14 jam, tapi keduanya dapat menyatu melalui karya seni mereka yang diberi nama
ShinLiArt.
ShinLiArt merupakan sebuah foto yang terdiri dari dua foto, dari Shin dan Li yang kemudian digabung menjadi satu. Dengan memperhitungkan presisi, tema, dan gaya mereka, keduanya bak bersama meski terpisah jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto Shin dan Li saat berkomunikasi di Skype. (dok. www.instagram.com/shinliart) |
"Karya ini bertujuan menemukan kesamaan dalam perbedaan besar gaya hidup di New York dan Seoul," ungkap mereka. "Seni kami dimulai dengan hal yang sederhana, apakah ada yang dapat diciptakan bersama ketika berada jauh satu sama lain."
Salah satu karya mereka adalah mempertemukan Brooklyn Bridge dengan taman di Seoul. Shin tengah berada di Brooklyn Bridge, New York City, pada siang hari sedangkan Li berada di sebuah taman di Seoul pada malam hari. Keduanya menggabungkan foto menjadi seolah-olah saling bertatapan.
"Aku berdiri di depanmu sebelum berjalan," tulis keterangan dalam foto yang diunggah dalam akun Instagram. "Kami memandang satu sama lain dan berbagi perasaan di waktu yang sama namun dari tempat yang berbeda."
 Lewat foto ini, Shin dan Li merasa saling bersentuhan, meski jauh terpisah lautan. (dok. www.instagram.com/shinliart) |
Foto lainnya tak kalah menakjubkan adalah menggabungkan foto kedua wajah mereka saat tengah melakukan komunikasi via Skype. Karya lainnya adalah dengan menggabungkan foto kedua tangan mereka saat menghadap langit, tangan Shin mengarah ke Times Square dan tangan Li mengarah ke pemandangan kota Seoul.
Bukan cuma menggabungkan anggota tubuh agar serasa dekat, mereka juga menggabungkan banyak benda yang masing-masing temukan di sekelilingnya. Seperti menggabungkan dua versi gelas minuman soda, taksi, bahkan sushi, dan masih banyak lagi yang lain.
"Saya rasa banyak orang merasa simpati dengan hubungan jarak jauh kami," kata Shin. "Kami menerima banyak pesan penyemangat dan artikel berita tentang kami telah dimuat di berbagai dunia."
(end/les)