Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang pemilihan ratu sejagat, Miss Universe 2015, akan diadakan di Las Vegas, Amerika Serikat. Perwakilan Indonesia, Anindya Kusuma Putri sebagai Puteri Indonesia 2015 siap untuk bersaing dengan puluhan perempuan cantik dari negara-negara lainnya untuk memperebutkan mahkota ratu sejagat.
Anin, sapaan akrab Anindya, akan berada di Amerika Serikat selama tiga minggu untuk kontes kecantikan tersebut. Selain persiapan fisik dan mental, Anin juga sudah dibekali gaun-gaun cantik yang menawan untuk diperlihatkan di panggung Miss Universe 2015 dan disela kegiatan karantina.
Jumlah baju yang ia bawa sebanyak 25 potong. Mulai dari gaun
cocktail, gaun malam, sampai national costume yang menjadi senjata pamungkas Indonesia, siap diboyongnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum keberangkatannya, Anin sempat memperlihatkan beberapa busana yang ia bawa ke Las Vegas kepada awak media. Berikut busana-busana yang akan Anin kenakan dalam ajang Miss Universe 2015, termasuk National Costume yang fenomenal.
Salah satu kostum yang akan Anin gunakan adalah gaun batik dengan warna navy blue yang dominan dari Batik Sephora. Gaun ini memadukan beberapa motif batik, seperti kawung dan lurik.
Gaun panjang tanpa lengan ini terlihat modern dengan model rok dobel, yaitu bagian yang panjang sampai ke mata kaki dan rok pendek di atas betis.
Sementara kain luriknya dibuat menjuntai dari pundak anin, seperti dua untaian yang menyerupai jubah.
Gaun malam menjadi salah satu gaun yang menentukan keberhasilan Anin di atas panggung Miss Universe 2016. Gaun malam yang akan ia kenakan terlihat mewah dengan warna hitam yang mengilat.
Kostumnya kali ini dirancang oleh desainer muda Anaz Khairunnas. Mengambil tema 'Shining Irian', Anaz mengaku terinspirasi dari kekayaan alam tanah Irian.
"Di ajang kemarin, saya sudah mengangkat Sumatera, Kalimantan, sekarang mau angkat daerah timur, saya pilih Papua karena tanahnya yang kaya punya emas dan logam," ujar Anaz.
Untuk membuat gaun Anin berkilauan melambangkan kekayaan alam Indonesia, Anaz memilih bahan sequin dan 98 persen terdiri dari kristal. Berat gaun ini mencapai 4-5 kilogram.
Gaun backless tanpa lengan ini terlihat sangat pas membalut tubuh langsing Anin. Bagian atasnya hanya terdiri dari untaian kristal yang disusun sedemikian rupa dengan latar belakang bahan berwarna kulit. Bagian bawahnya yang menjuntai sampai ke lantai dibuat dari sequin yang mengilap.
Ketika Anin berjalan terdengar suara gemericik dari kristal-kristal di bajunya yang terdengar berirama.
Tak hanya gaun-gaun panjang, Anin juga membawa gaun dengan tampilan yang lebih santai. Gaun cocktail halter neck berwarna hitam terlihat sederhana namun tetap membuat perempuan 23 tahun itu stand out.
Gaun yang panjangnya di atas lutut ini terdiri dari bagian atas yang polos dan bagian bawah atau roknya berupa lukisan tangan.
Lukisan yang diaplikasikan tidak sembarangan. Tetap merefleksikan Indonesia sebagai negara yang kaya. Gaun dari Ivone Clothing ini memilih lukisan bunga Raflesia Arnoldi dengan seorang anak berkulit hitam. Terlihat juga detail motif dari daerah timur yang terdapat dalam lukisan penuh warna tersebut.
Penampilan anggun Anin ditambah dengan aksesoris seperti anting panjang dan gelang yang sederhana namun terlihat menawan.
Yang paling ditunggu dari Puteri Indonesia di ajang Miss Universe adalah peragaan National Costume. Tahun lalu, Indonesia berhasil memboyong gelar Best National Costume pada Miss Universe 2015. Tak heran jika kali ini masyarakat Indonesia menantikan national costume seperti apa lagi yang akan ditampilkan oleh Anin dan apakah akan membuat gelar itu kembali pada Indonesia?
National costume yang akan dikenakan Anin masih dibuat oleh desainer busana karnaval, Dynand Fariz. Setelah mengangkat tema Candi Borobudur tahun lalu, tahun ini Dynand membawa sesuatu yang berbeda. Kali ini ia mengangkat Pulau Bali untuk diekspos.
Meski Bali bukan lagi menjadi hal yang baru dan sudah dikenal dunia internasional, Dynand dan tim perancangnya dari Jember Fashion Carnaval tetap membawa Pulau Bali, namun dengan tema yang lebih spesifik lagi.
National costume tahun ini mengangkat tema Mythical Eyes on Barong. Dalam mitologi Bali, Barong adalah dewa semangat dan simbol kebaikan. Dan barong menjadi salah satu pertunjukkan busana yang kerap diburu wisatawan ketika datang ke Bali.
Busana buatan tangan ini terlihat begitu megah dengan detail-detail dan ukiran yang menawan. Tingginya mencapai dua meter dengan berat 27 kilogram.
Bahan yang digunakan untuk kostum ini terdiri dari kerangka besi, matras, detail berupa lempengan permata, kain poleng, dan detail kalung. Rambut putih pada barong pun tak ketinggalan menjadi detail dalam kostum ini. Pembuatannya, hanya memakan waktu satu bulan.
Selain memboyong gaun-gaun cantik, Anin juga membawa setelan crop top berlengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari tiga kain tapis dari Lampung.
Busana dengan setelan androgini karya Mia Ayunda ini, kata Anin, sangat merepresentasikan dirinya yang memang tomboi. Meski dibuat lebih maskulin, namun Anin terlihat tetap cantik dan elegan dengan warna emas yang menyala-nyala dari busananya.
"Ini Anin banget, karena pakai celana. Seperti buat sehari-hari," kata Anin disela peragaan busananya.
Tapis lampung memiliki keunikan yaitu dibuat dari benang emas dan dirangkai dengan tangan, tanpa menggunakan alat tenun. Motif yang digunakan pada kain tapis itu sendiri terdiri dari motif pucuk rebung, mata kibau, dan jungsarat.
Selain tapis, busana Anin terlihat begitu berkarakter dengan bordir-bordir berwarna emas yang melekat pada busananya.