Bungkus Hangat Anggur Merah yang Mengenyalkan Kulit
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 15:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Red wine atau anggur merah bukan hanya bisa diminum di tengah jamuan makan malam atau suasana relaks serta romantis di rumah. Minuman yang satu itu juga digadang-gadang punya bejibun manfaat untuk kesehatan.
Anggur merah mengandung resveratrol, senyawa yang bisa melawan berbagai penyakit dari diabetes sampai jantung. Ia juga mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal penuaan dan mengusir racun tubuh.
Namun anggur merah tak harus selalu diteguk untuk mereguk manfaatnya. Di Spa InterContinental, anggur merah juga dijadikan satu bahan perawat kecantikan.
"Anggur merah kan biasanya diminum ya. Kegunaannya untuk kesehatan ada. Tapi untuk tubuh, anggur merah akan memberikan pengalaman yang berbeda," kata Sofia Anggraini, manajer Spa InterContinental kepada CNN Indonesia, Senin (30/11).
Bukan hanya mengesankan kemewahan, Sofia menjelaskan, anggur merah juga memberi nutrisi sehingga kulit terasa lebih lembap.
Spa InterContinental punya paket Red Wine Wrap, yang dibanderol dengan harga Rp756 ribu untuk 120 menit. Treatment itu diawali pemijatan di kaki menggunakan air hangat yang dicampur garam dan jeruk nipis. Jeruk dan garam fungsinya sebagai antibakteri.
Selesai itu, pelanggan langsung diminta berbaring untuk kemudian dilakukan pemijatan tradisional. Tujuannya membuat otot-otot tubuh terasa rileks. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai itu, ditemani musik yang mengalun lembut dan minyak aromaterapi lavender yang menenangkan.
"Teknik pijatnya kebanyakan menggunakan telapak tangan, lebih membantu rileks. Kalau pakai jempol kan menyegarkan, karena membangunkan poin-poin yang terblok, memberi energi, dan stimulus agar siklus darah lebih lancar," Sofia menerangkan.
Terkadang, terapis yang sudah andal akan mengombinasi pijatan dengan teknik reiki. Seluruh terapis di Spa InterContinental Jakarta MidPlaza menguasai reiki level dua.
Setelah satu jam pemijatan dan otot-otot tubuh menjadi rileks, langkah selanjutnya adalah scrubbing atau pengelupasan sel-sel kulit mati. Lagi-lagi menggunakan scrub lavender. Efek rileks pun kembali menerpa.
"Kulit memang meregenerasi secara alami. Tapi dengan dibantu proses ini, sel kulit mati yang membandel akan luruh, apalagi dibantu circular movement," tutur Sofia.
Proses scrubbing dilakukan selama 30 menit. Setelah tubuh dibalur scrub, tak perlu menunggu waktu lama, hanya sekitar 10 menit sampai setengah kering, lalu digosok. Tubuh terasa lebih bersih dan segar setelahnya.
Tanpa bilas, terapis langsung melanjutkan ke proses selanjutnya, yakni pembaluran masker. Di sinilah anggur merah berperan. Segelas anggur merah dicampurkan ke clay mawar sehingga terasa seperti lilin cair.
Saat itu diaplikasikan ke tubuh, aroma anggur merah langsung menyengat hidung. Anggur itu dibuat khusus dan berbeda dengan anggur yang biasa dikonsumsi langsung.
"Ini sudah dicampur dengan bahan-bahan aktif lainnya yang mengandung vitamin A, B, dan E sehingga kulit lebih ternutrisi. Ini kita ambil zat aktifnya saja. Jadi untuk kulit yang super sensitif sekali pun, tidak apa-apa," ujar Sofia. Namun, anggur itu tetap bisa diminum langsung, meskipun efeknya tidak sekuat anggur merah biasa.
Proses Red Wine Wrap pun mencapai klimaks. Setelah tubuh dibaluri masker anggur merah, pelanggan akan dibungkus dengan plastik dan selimut yang sudah dihangatkan. Itu dilakukan selama sekitar 20 menit, dan berfungsi agar penyerapan lebih efektif.
"Itu seperti memenetrasi maskernya ke dalam kulit, sehingga lebih meresap," kata Sofia.
Selama menunggu 20 menit, terapis melakukan pemijatan di bagian kepala, yang langsung membuat rileks bahkan tertidur. Usai itu, pelanggan langsung dipersilakan membasuh tubuh, dan bisa langsung merasakan efeknya.
Manfaat anggur merah yang melembapkan kulit, benar-benar langsung terasa. Setelah masker, kulit terasa lebih lembut, empuk, dan kenyal. Sofia tidak melebih-lebihkan saat berkata Red Wine Wrap mempunyai efek melembapkan kulit bahkan secara instan.
Bukan hanya menghilangkan pegal, treatment itu juga lebih menenangkan pikiran serta membuat kulit jadi lebih cantik plus sehat. Di akhir treatment, pelanggan bisa merasakan teh jahe hangat yang menambah tubuh lebih segar sekaligus rileks.
Red Wine Wrap menjadi salah satu ciri khas dan andalan Spa InterContinental Jakarta MidPlaza, karena hanya satu-satunya penyedia spa anggur merah di Jakarta sejak 2005. Selain itu, masih banyak paket lain yang ditawarkan, dan berbagai teknik pijat. (rsa/utw)
Anggur merah mengandung resveratrol, senyawa yang bisa melawan berbagai penyakit dari diabetes sampai jantung. Ia juga mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal penuaan dan mengusir racun tubuh.
Namun anggur merah tak harus selalu diteguk untuk mereguk manfaatnya. Di Spa InterContinental, anggur merah juga dijadikan satu bahan perawat kecantikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya mengesankan kemewahan, Sofia menjelaskan, anggur merah juga memberi nutrisi sehingga kulit terasa lebih lembap.
Spa InterContinental punya paket Red Wine Wrap, yang dibanderol dengan harga Rp756 ribu untuk 120 menit. Treatment itu diawali pemijatan di kaki menggunakan air hangat yang dicampur garam dan jeruk nipis. Jeruk dan garam fungsinya sebagai antibakteri.
Selesai itu, pelanggan langsung diminta berbaring untuk kemudian dilakukan pemijatan tradisional. Tujuannya membuat otot-otot tubuh terasa rileks. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai itu, ditemani musik yang mengalun lembut dan minyak aromaterapi lavender yang menenangkan.
"Teknik pijatnya kebanyakan menggunakan telapak tangan, lebih membantu rileks. Kalau pakai jempol kan menyegarkan, karena membangunkan poin-poin yang terblok, memberi energi, dan stimulus agar siklus darah lebih lancar," Sofia menerangkan.
Terkadang, terapis yang sudah andal akan mengombinasi pijatan dengan teknik reiki. Seluruh terapis di Spa InterContinental Jakarta MidPlaza menguasai reiki level dua.
Setelah satu jam pemijatan dan otot-otot tubuh menjadi rileks, langkah selanjutnya adalah scrubbing atau pengelupasan sel-sel kulit mati. Lagi-lagi menggunakan scrub lavender. Efek rileks pun kembali menerpa.
"Kulit memang meregenerasi secara alami. Tapi dengan dibantu proses ini, sel kulit mati yang membandel akan luruh, apalagi dibantu circular movement," tutur Sofia.
Tanpa bilas, terapis langsung melanjutkan ke proses selanjutnya, yakni pembaluran masker. Di sinilah anggur merah berperan. Segelas anggur merah dicampurkan ke clay mawar sehingga terasa seperti lilin cair.
Saat itu diaplikasikan ke tubuh, aroma anggur merah langsung menyengat hidung. Anggur itu dibuat khusus dan berbeda dengan anggur yang biasa dikonsumsi langsung.
"Ini sudah dicampur dengan bahan-bahan aktif lainnya yang mengandung vitamin A, B, dan E sehingga kulit lebih ternutrisi. Ini kita ambil zat aktifnya saja. Jadi untuk kulit yang super sensitif sekali pun, tidak apa-apa," ujar Sofia. Namun, anggur itu tetap bisa diminum langsung, meskipun efeknya tidak sekuat anggur merah biasa.
Proses Red Wine Wrap pun mencapai klimaks. Setelah tubuh dibaluri masker anggur merah, pelanggan akan dibungkus dengan plastik dan selimut yang sudah dihangatkan. Itu dilakukan selama sekitar 20 menit, dan berfungsi agar penyerapan lebih efektif.
"Itu seperti memenetrasi maskernya ke dalam kulit, sehingga lebih meresap," kata Sofia.
Selama menunggu 20 menit, terapis melakukan pemijatan di bagian kepala, yang langsung membuat rileks bahkan tertidur. Usai itu, pelanggan langsung dipersilakan membasuh tubuh, dan bisa langsung merasakan efeknya.
Manfaat anggur merah yang melembapkan kulit, benar-benar langsung terasa. Setelah masker, kulit terasa lebih lembut, empuk, dan kenyal. Sofia tidak melebih-lebihkan saat berkata Red Wine Wrap mempunyai efek melembapkan kulit bahkan secara instan.
Bukan hanya menghilangkan pegal, treatment itu juga lebih menenangkan pikiran serta membuat kulit jadi lebih cantik plus sehat. Di akhir treatment, pelanggan bisa merasakan teh jahe hangat yang menambah tubuh lebih segar sekaligus rileks.
Red Wine Wrap menjadi salah satu ciri khas dan andalan Spa InterContinental Jakarta MidPlaza, karena hanya satu-satunya penyedia spa anggur merah di Jakarta sejak 2005. Selain itu, masih banyak paket lain yang ditawarkan, dan berbagai teknik pijat. (rsa/utw)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER