Jakarta, CNN Indonesia -- Selamat bagi Birgita, Syella, dan Devina! Kini sebagai peserta 3 besar tantangan yang dihadapi pun semakin sulit. Di episode kali ini para peserta dan mentor terbang ke Lombok untuk menjalankan sisa tantangan sebelum masuk ke babak final.
Pada tantangan pertama pada episode 15 ini, peserta ditantang untuk melakukan
photoshoot dengan mengangkat tema kecantikan tradisional Suku Sasak di desa Sade, Lombok Tengah. Yang unik dari tantangan ini, peserta
Cantik Indonesia bersama Safe Care tidak akan menggunakan baju tradisional suku sasak untuk
photoshoot ini, “Tapi kalian tetap menggunakan baju rancangan desainer yang modern,” kata Ferry Rusli, fotografer pada tantangan kali ini.
“Dan inilah tantangannya, di sini bagaimana kalian bisa menggabungkan baju modern yang kalian kenakan dengan nuansa tradisional Suku Sasak,” lanjut Ferry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu poin penilaian pada tantangan ini langsung dinilai oleh Ibu Trijayanti Darmadji, selaku CEO dari
Safe Care.
“Penilaian dinilai dari gestur tubuh, ekspresi, dan pose yang sesuai dengan apa yang dikenakan,” kata Ibu Tri.
Usai melakukan tantangan pertama, 3 peserta masih belum bisa beristirahat. Mereka masih harus melakukan satu tantangan lagi. Kali ini sebelum menjalankan tantangan, tiga peserta dan mentro harus berjalan jauh melewati hutan dan sungai untuk sampai di lokasi tantangan. Lokasinya berada di air terjun Tiu Kelep.
Tiba di lokasi tantangan, sudah menunggu fotografer Ferry Rusli. Ia menjelaskan tantangan apa yang akan diterima oleh para peserta.
“Kali ini tantangannya adalah foto kolaborasi. Kalian akan melakukan sesi foto bersama mentro. Tapi tantangannya adalah kalian akan berfoto dengan mentor lawan bukan denan mentor kalian sendiri,” kata Ferry.
“Dan susunannya sudak kami tentukan, Devina akan berkolaborasi dengan Paula, Birgita dengan Dominique, dan Syella dengan Laura,” lanjut Ferry.
Menurut Ferry, foto pada tantangan kali ini akan dinilai langsung pada acara
grand final Cantik Indonesia bersama Safe Care dua minggu mendatang. Poin penilaian yang akan dinilai pada tantangan kali ini yaitu, kerjasama dan interaksi, ekspresi, dan gerak tubuh yang sesuai dengan lokasinya.
Siapakah yang akan menjadi pemenang
Cantik Indonesia bersama Safe Care?
Lebih Dekat dengan Birgita, Sheilla, dan Devina
Sebelum memasuki grand final Cantik Indonesia bersama Safe Care, mari berkenalan lebih dekat dengan tiga besar Cantik Indonesia bersama Safe Care.
1. Birgita Nursuci Citraningayu Putri Wanita asal Bandung ini lahir di Malang, 21 November 1992. Pengalamannya di dunia model terbilang cukup banyak. Tak hanya itu, wanita yang pernah menjuarai tinju tingkat daerah ini pernah menjadi bintang iklan dan membintangi sebuah sitkom di salah satu stasiun televisi.
Pengalamannya sebagai model dan ditunjang dengan bakat bernyanyi juga akting, membawa Birgita menjadi salah satu peserta yang menonjol pada ajang ini. Kerap kali menjadi pemenang pada tantangan yang diberikan. Terbukti tiket 3 besar
Cantik Indonesia bersama Safe Care disabet Birigita pertama kali setelah menang pada tantangan
photoshoot wall climbing. Hal ini pun menjadikannya peserta yang menduduki posisi teratas dalam tiga kali berturut-turut.
2. Syella Afsari Wanita kelahiran Jambi, 13 Desember 1994 ini merupakan peserta yan kompetitif. Syella mengaku pernah mengikuti tiga ajang dengan tiga kali karantina dalam tiga bulan berturut-turut.
“Bukan maksud seorang kompetitor. Hanya saja saya selalu penasaran dan ingin mengukur diri saya sampai mana kemampuan saya dan perjuangan saya utk menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Hal tersebut memang ia buktikan saat berada di ajang
Cantik Indonesia bersama Safe Care. Meski beberapa kali sempat menjadi peserta yang masuk pada posisi tiga terendah, semangatnya tidak pernah padam. Syella justru membuktikan kemampuan terbaiknya di hadapan juri.
3. Devina Bertha
Menjadi satu-satunya peserta yang tidak memiliki latar belakang modeling, Devina mampu membuktikan dirinya mampu bersaing dengan peserta lainnya. Gadis kelahiran Jakarta , 14 Juli 1997 ini mencintai kegiatan di luar ruangan dan memelihara otot.
Maka tidak heran jika melihat perawakkan gadis asal Bali ini lebih kekar dibanding peserta lainnya. Meski begitu, dari setiap tantangan yang diberikan Devina mampu mengimbangi kawan-kawannya yang lain dengan menampilkan kemampuan terbaiknya. Terbukti beberapa kali Devina menjadi peserta di posisi tiga teratas.
Dibalik tubuh kekar dan kesukaannya berolahraga
wall climbing, Devina pun ternyata memiliki kemampuan untuk membuat kue dan mendekorasinya. Sebelum menjadi peserta
Cantik Indonesia bersama Safe Care, Devina menjalankan bisnis kue
online. (adv/adv)