Selandia Baru, Negeri Bersahabat yang Tak Beracun
Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 11:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Selandia Baru atau yang biasa dikenal Aotearoa oleh bahasa aslinya, Maori, adalah sebuah negara yang terletak di barat daya Samudera Pasifik. Banyak fakta-fakta menarik terkait Negeri Kiwi ini, seperti jumlah biri-birinya yang lebih banyak dari populasi manusia di sana, kemudian alam indahnya yang seringkali dijadikan tempat syuting film-film garapan Hollywood, dan lain-lain.
Akan tetapi, di antara fakta-fakta yang unik tersebut, terdapat suatu cerita yang sangat unik di balik keindahan alam dari negara yang dipenuhi gunung, rumput hijau dan lautan itu, yakni kehidupan faunanya yang bersahabat dan tak beracun.
Hal itu pun diakui oleh Joe Taslim selaku aktor dan juga duta pariwisata Selandia Baru untuk Indonesia. Pria berusia 34 tahun itu mengaku sudah tiga kali datang ke Selandia Baru, dan selalu saja ada hal menarik yang seakan-akan menjadi magnet bagi dirinya untuk kembali mengunjungi tempat yang indah itu.
Belum lama ini, Joe beserta keluarganya mengunjungi Selandia Baru untuk merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Julia Taslim yang ke-10. Ketika ia sedang menelusuri alam yang elok itu, Joe mengatakan bahwa Selandia Baru bebas dari hewan-hewan berbahaya dan beracun.
"Di Selandia Baru itu sangat, sangat aman. Bahkan di hutannya saja tidak ada binatang yang berbahaya dan tentu saja tidak beracun," ujar Joe kepada awak pers di Jakarta, Minggu (6/11).
Joe, yang sudah menjajal kerasnya persaingan selebriti Hollywood, pun merasa kebingungan dengan fakta yang unik dan lucu itu. Pasalnya, Selandia Baru adalah sebuah pulau yang terletak dengan negara Australia, sebuah negara yang sangat dikenal dengan hewan-hewan buasnya, seperti buaya dan ular misalnya.
"Saya juga bingung kenapa negara (Selandia Baru) ini tidak ada hewan yang beracun dan berbahaya, padahal negara ini sangat berdekatan dengan Australia, yang memiliki banyak hewan-hewan buas dan berbahaya," Joe menceritakan.
Untuk menghilangkan rasa penasarannya itu, akhirnya Joe bertanya kepada Suku Mauri, yakni suku asli Selandia Baru. Mereka mengatakan bahwa terdapat sebuah legenda yang menjadikan Selandia Baru menjadi negara yang sangat aman.
"Kata suku Mauri, Selandia Baru ini adalah sebuah pulau yang muncul dari dalam air atau laut, jadi binatang berbahaya itu tidak ada. Hanya ada burung-burung yang baik saja," katanya.
Selain itu, Joe juga menjelaskan bahwa Selandia Baru adalah negara yang cocok untuk dikunjungi bagi para petualang ataupun bagi para keluarga yang ingin mencari hiburan.
Mengutip pernyataan Joe, jika sebuah keluarga membawa anak-anak, hal itu akan sangat menyenangkan. Pasalnya, dengan begitu banyaknya petualangan dan wahana-wahana ekstrem yang disediakan Selandia Baru, mereka tetap menjaga profesionalitas dan keamanan dari apa yang mereka suguhkan kepada para pengunjung.
"Saya itu takut ketinggian, tapi ketika saya naik Bungy Jumping di Selandia Baru, dan saya tahu wahana itu telah aman, saya naik aja tuh," tuturnya.
"Apalagi anak-anak saya, yang sangat ketagihan main Flying Fox dari gunung ke gunung dan Sky Wing. Saya saja takut, tapi kenapa mereka malah ketawa-tawa?"
Tidak hanya itu, Selandia Baru sangat dikenal dengan budayanya yang sangat melimpah. Joe sendiri mengungkapkan bahwa budaya Selandia Baru tidak jauh berbeda dari budaya-budaya di Indonesia, seperti di bagian timur.
"Saya ke Tokorua, di situ aspek budayanya sangat kaya sekali. Saya belajar bahasa dan makanan di sana. Ternyata, budaya Indonesia bagian timur itu tidak jauh berbeda dengan banyaknya budaya di sana." (win/win)
Akan tetapi, di antara fakta-fakta yang unik tersebut, terdapat suatu cerita yang sangat unik di balik keindahan alam dari negara yang dipenuhi gunung, rumput hijau dan lautan itu, yakni kehidupan faunanya yang bersahabat dan tak beracun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Selandia Baru itu sangat, sangat aman. Bahkan di hutannya saja tidak ada binatang yang berbahaya dan tentu saja tidak beracun," ujar Joe kepada awak pers di Jakarta, Minggu (6/11).
Joe, yang sudah menjajal kerasnya persaingan selebriti Hollywood, pun merasa kebingungan dengan fakta yang unik dan lucu itu. Pasalnya, Selandia Baru adalah sebuah pulau yang terletak dengan negara Australia, sebuah negara yang sangat dikenal dengan hewan-hewan buasnya, seperti buaya dan ular misalnya.
"Saya juga bingung kenapa negara (Selandia Baru) ini tidak ada hewan yang beracun dan berbahaya, padahal negara ini sangat berdekatan dengan Australia, yang memiliki banyak hewan-hewan buas dan berbahaya," Joe menceritakan.
Untuk menghilangkan rasa penasarannya itu, akhirnya Joe bertanya kepada Suku Mauri, yakni suku asli Selandia Baru. Mereka mengatakan bahwa terdapat sebuah legenda yang menjadikan Selandia Baru menjadi negara yang sangat aman.
"Kata suku Mauri, Selandia Baru ini adalah sebuah pulau yang muncul dari dalam air atau laut, jadi binatang berbahaya itu tidak ada. Hanya ada burung-burung yang baik saja," katanya.
Selain itu, Joe juga menjelaskan bahwa Selandia Baru adalah negara yang cocok untuk dikunjungi bagi para petualang ataupun bagi para keluarga yang ingin mencari hiburan.
Mengutip pernyataan Joe, jika sebuah keluarga membawa anak-anak, hal itu akan sangat menyenangkan. Pasalnya, dengan begitu banyaknya petualangan dan wahana-wahana ekstrem yang disediakan Selandia Baru, mereka tetap menjaga profesionalitas dan keamanan dari apa yang mereka suguhkan kepada para pengunjung.
"Saya itu takut ketinggian, tapi ketika saya naik Bungy Jumping di Selandia Baru, dan saya tahu wahana itu telah aman, saya naik aja tuh," tuturnya.
"Apalagi anak-anak saya, yang sangat ketagihan main Flying Fox dari gunung ke gunung dan Sky Wing. Saya saja takut, tapi kenapa mereka malah ketawa-tawa?"
Tidak hanya itu, Selandia Baru sangat dikenal dengan budayanya yang sangat melimpah. Joe sendiri mengungkapkan bahwa budaya Selandia Baru tidak jauh berbeda dari budaya-budaya di Indonesia, seperti di bagian timur.
"Saya ke Tokorua, di situ aspek budayanya sangat kaya sekali. Saya belajar bahasa dan makanan di sana. Ternyata, budaya Indonesia bagian timur itu tidak jauh berbeda dengan banyaknya budaya di sana." (win/win)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER