Jakarta, CNN Indonesia -- Ada kalanya pekerja keras membutuhkan waktu sejenak untuk melepaskan segala penat dan pusingnya dari kehidupan sehari-hari. Bekerja terlalu keras tentu saja memberikan dampak buruk, seperti jatuh sakit atau stres. Setidaknya, seorang manusia harus menyisihkan waktu untuk melakukan penyegaran diri, berwisata misalnya.
Joe Taslim, seorang aktor sekaligus duta pariwisata Selandia Baru, angkat suara terkait pentingnya berwisata. Menurut pria berusia 34 tahun itu, berwisata membuat kita tetap menjadi seorang manusia.
"Pentingnya wisata untuk saya itu sebenarnya harus dilakukan oleh orang yang sibuk, profesional, dan apapun pekerjaannya. Berwisata itu sama saja seperti penyegaran diri dan hal itu sangat diperlukan," ujar Joe kepada
CNNIndonesia.com ketika ditemui di bilangan Bintaro, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya, mengutip pernyataan Joe, seorang pekerja keras harus menyisihkan satu bulan setiap tahunnya untuk berwisata kemana pun, agar dapat keluar dari lingkaran rutinitasnya serta dapat mengapresiasi kehidupan.
"Ibaratnya, kalau kita bekerja terlalu keras dari Januari hingga November, setidaknya kita bisa menyisihkan waktu satu bulan pada Desember untuk bisa keluar dari lingkaran rutinitas kita," Joe melanjutkan.
Joe menjelaskan, bahwa hidup itu tidak hanya tentang bekerja, bekerja dan bekerja. Melainkan terdapat aspek-aspek kehidupan penting lainnya seperti keluarga, alam, makanan dan lain-lain yang harus diperhatikan.
"Ketika kita sedang berwisata, kita visa saja memikirkan hal yang lain selain pekerjaan dan mencoba untuk mengapresiasi hidup, seperti keluarga, alam, makanan atau apapun itu, sebelum akhirnya kembali ke rutinitas kita," Joe menceritakan.
Joe, yang memiliki jadwal super padat di dunia akting, pun tidak jarang meluangkan waktunya untuk pergi berwisata ke luar negeri untuk melakukan penyegaran diri dan berbagi waktu dengan keluarga.
Baru-baru ini, Joe dan keluarga pergi ke Selandia Baru untuk berwisata, sekaligus merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-10 dengan sang istri tercinta, Julia Taslim.
Selama lebih dari sepekan, Joe dan keluarga pergi ke tempat-tempat yang elok di Negeri Kiwi itu, seperti Auckland, lalu ke ibukota Wellington, kemudian ke Queenstown, yang tidak hanya dikenal sebagai tempat dengan keindahan gunung alpin dan sungai-sungai dengan air yang jernih, namun juga surga dari petualangan ekstrim.
"Kita jadi seorang
workaholic dari Januari ke November, masa iya kita nggak pumya waktu untuk berwisata?" kata dia. "Berwisata itu membuat kita tetap menjadi seorang manusia, ibaratnya kita jangan jadi robot yang terus-menerus bekerja tanpa ada istirahat."
(win/les)