'Gerbang Wisata' akan Diramaikan Produk Fesyen Lokal

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 18:07 WIB
Mulai tahun depan, desainer-desainer lokal akan memamerkan dan menjual busana merek di gerai khusus di bandara-bandara di Indonesia.
Ilustrasi peragaan busana. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mulai tahun depan, di bandara-bandara di Indonesia Anda akan menemukan lebih banyak lagi lini produk fesyen lokal yang akan meramaikan suasana bandara. Desainer-desainer lokal akan diajak untuk memamerkan dan menjual busana mereka di gerai khusus di bandara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Retail Teges Prita Soraya mengatakan tahun depan akan ada 17 gerai yang khusus menawarkan produk buatan pengusaha lokal, termasuk produk fesyen.

"Ini akan kami mulai tahun depan semuanya. Produk yang dijual di setiap bandara akan berbeda tergantung dengan karakter pengunjung bandaranya sendiri," kata Teges saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya saja di daerah Makassar, tepatnya di Bandara Sultan Hassanudin, Teges akan memilih produk fesyen hijab untuk dijual di gerai PT Angkasa Pura Retail yang berkomitmen merangkul desainer muda untuk mengembangkan dan memperkenalkan merek fesyen mereka kepada masyarakat umum.

"Saya sudah perhatikan di sana banyak ibu-ibu berhijab yang suka belanja," ujar Teges.

Lain lagi di Bandara Juanda, Surabaya. Teges mengatakan orang yang kebanyakan berbelanja di sana adalah laki-laki, sehingga ia membuka gerai bernama Sir Store yang menjual produk laki-laki dan sekaligus terdapat barber shop di sana.

"Beda bandara, beda terminal, beda. Di sana justru bapak-bapaknya yang lebih belanja daripada ibu-ibu. Kalau senang, langsung ambil, bayar. Kalau ibu-ibu kan mungkin 10 kali mencoba pakaian, tahu-tahu tidak jadi beli," kata Teges.

Tapi, di bandara lainnya, perilakunya berbeda lagi. Ada karakter pengunjung bandara yang lebih suka berbelanja make up. Jeda waktu yang cukup lama ketika menunggu pesawat berangkat dimanfaatkan mereka untuk membeli satu atau dua produk make up.

"Hiburan perempuan dan cepat belinya adalah make up. Kita juga akan bikin gerai make up yang harganya affordable. Semuanya diukur sesuai karakteristik pengunjung bandara tersebut."

Selain fashion and beauty, gerai-gerai yang akan dibuka itu juga bisa berbentuk gerai food & beverages yang tentunya juga menawarkan  makanan dan minuman khas Indonesia atau variasi kuliner dari pengusaha Indonesia.

Untuk harga, Teges menekankan tidak akan ada beda harga antara produk yang sama di gerai yang berada di setiap bandara. Semua harga akan sama, bahkan bisa juga sama dengan harga jual di gerai di kota-kota.

Teges mengaku tidak mudah memikirkan semua konsep ini. Ia banyak mengorbankan waktu berdiam di bandara, melihat gerak-gerik pengunjungnya, sampai kebiasaan yang mereka lakukan.

Dua atau tiga jam berada di bandara sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan tak jarang, Teges sampai menginap di hotel bandara untuk mempersiapkan bisnis yang akan memperkuat pasar produk lokal ini. Dia percaya, bandara adalah media presentasi terbaik untuk memperkenalkan mereka kepada masyarakat yang lebih luas.

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER