-- Tahun 2015 bisa dikatakan sebagai tahunnya fesyen. Ada banyak kejadian besar yang terjadi di tahun ini.
Bukan cuma peristiwa besar soal fesyen yang terjadi di mancanegara, tapi di Indonesia juga punya banyak kejadian besar menyangkut mode.
Dalam bidang fesyen di tanah air, kita juga patut merasa bangga dengan terpilihnya model Indonesia Ayu Gani sebagai juara pertama program Asia’s Next Top Model. Bangkitnya model-model disabilitas juga menorehkan catatan tersendiri di dunia mode 2015 lalu.
Berikut adalah peristiwa penting di bidang fesyen yang terjadi sepanjang 2015, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pada Juni 2015, untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi pemenang dalam ajang pencarian model di Asia, Asia’s Next Top Model 2015 (AsNTM). Kemenangan Indonesia di ajang tersebut diwakili oleh model Ayu Gani.
Perempuan yang akrab disapa Gani itu berhasil menjadi juara pertama ajang yang terinspirasi dari program America’s Next Top Model.
Gani mengawali karier modelnya setelah mengikuti ajang sampul majalah di tahun 2011. Ketika itu, Gani mendapatkan predikat terfavorit dari
pembaca majalah tersebut, dan berhak menjadi model untuk sampul majalah tersebut.
Gani merupakan satu dari tiga perwakilan Indonesia yang mengikuti AsNTM. Selain Gani, dua wakil Indonesia lainnya adalah Tahlia Raji dan Rani Ramadhany. Sayang keduanya harus tereliminasi dan pulang lebih dulu di ajang pencarian model tersebut.
Bisnis batu akik di Indonesia sebetulnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu, tapi animo masyarakat terhadap batu akik ini meningkat pesat di
awal 2015. Dari timur hingga barat Indonesia, popularitas ‘batu mulia’ sangat meningkat.
Banyak masyarakat bahkan beralih menggantungkan hidupnya pada bisnis batu alam ini. Mulai dari menggali, memotong, mengasah, menjual,
hingga sebagai kolektor.
Seperti diberitakan oleh CNNIndonesia.com, Februari lalu, Ketua Gabungan Pencinta Batu Alam (Gapba), menuturkan sedikitnya 15 ribu warga Aceh
beralih profesi menjadi pedagang batu akik.
Tidak mengherankan mengapa batu akik menjadi sangat populer. Batu mulia yang dipakai sebagai perhiasan itu dibanderol dengan harga fantastis. Bahkan, ada yang tembus hingga seratus juta rupiah.
Tingginya harga batu akik dijelaskan oleh Edi Hidayat Kepala UPT LIPI. Edi menjelaskan, alasan batu akik bisa mahal adalah karena proses pembentukannya yang lama dan langka. Dari situ, beragam warna dan corak indah terbentuk dan berbeda-beda tiap jenis.
Tahun 2015 juga menjadi tahun ‘menggemparkan’ bagi dunia fesyen. Pasalnya, sejumlah ikon mode dunia mundur sebagai pimpinan di perusahaan fesyen raksasa mereka. Di antaranya adalah Donna Karan dan Ralp Lauren.
Juli 2015, Donna Karan (66) mengundurkan diri sebagai pimpinan desainer untuk merek fesyennya Donna Karan International (DKI).
Ikon mode yang merancang busana para pesohor, seperti Michelle Obama dan Kate Moss itu, berencana untuk fokus menjalankan kegiatan filantropinya untuk yayasan Urban Zen Company. Meski mengundurkan diri, Karan akan menjadi penasihat perusahaan fesyen raksasanya tersebut, seperti dilansir dari laman Womens Wear Daily. Karan merevolusi busana perempuan bekerja pada 1985 dengan konsep yang terinspirasi oleh Kota New York. Dia menjadi desainer Amerika paling berpengaruh selama lebih dari tiga dekade.
Selain Donna Karan, ikon fesyen yang juga mundur dari kepempimpinan perusahaannya adalah Ralp Lauren. Ralph (75) mengundurkan diri sebagai CEO kerajaan modenya, setelah hampir 50 tahun sejak perusahaan itu dirikan. Bos baru perusahaan Ralph Lauren adalah Stefan Larsson, seorang pebisnis cemerlang di retail fesyen yang pernah menjadi eksekutif H&M.
Juli 2015, jagat fesyen juga dikejutkan dengan mundunya Alexander Wang dari Balenciaga. Sebulan kemudian, Oktober 2015, Raff Simons juga mundur dari posisinya sebagai direktur kreatif rumah mode Dior.
Kate Middleton adalah sosok yang sangat berpengaruh di dunia fesyen. Semua gaya busananya selalu jadi incaran para penikmat mode dunia. Kepopuleran gaya busana Kate Middleton ini pun dikenal dengan sebutan 'Kate Effect'.
Namun ternyata, bukan cuma Kate yang jadi ikon busana. Kedua anaknya, Pangeran George dan Putri Charlotte pun ikut-ikutan jadi ikon fesyen dunia. Semua busana yang digunakan keduanya pun langsung laris manis dalam sekejap. Salah satunya adalah gaun yang pakai Putri Charlotte dalam upacara pembaptisannya beberapa waktu lalu langsung diburu dalam sekejap.
Kakaknya, Pangeran George bahkan dinilai mampu membangkitkan perekonomian Inggris di dunia mode. Pasalnya, gara-gara sepatu yang dipakainya penjualan sepatu dari perusahaan tersebut kembali meroket sampai 1500 persen.
George sendiri diperkirakan sudah menyumbang sekitar US$392 juta di perekonomian Inggris. Hal ini sesuai dengan prediksi dari Centre for Retail Research tahun lalu.
Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) diguncang prahara. Tujuh orang desainer senior APPMI mengundurkan diri dari asosiasi ini. Mereka adalah Taruna K.Kusmayadi, Dina Midiani, Lisa Fitria, Sofie, Deden Siswanto, dan Lenny Agustin.
Mengutip laman resminya, APPMI adalah organisasi yang digagas pada tanggal 20 Juli 1993. Organisasi ini digawangi oleh Poppy Dharsono, Pia Alisjahbana dan Harry Darsono. Mereka didukung oleh 20 desainer lain dalam sebuah pertemuan informal.
Setelah keluar dari Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Ali Charisma bersama 118 perancang mode lainnya membentuk asosiasi perancang mode bernama Indonesian Fashion Chamber (IFC).
APPMI yang dikenal berkat kiprahnya mengadakan Indonesia Fashion Week pun seolah tak berhenti bekerja. Asosiasi ini beberapa waktu lalu menyambut kedatangan anggota baru di cabang Jawa Barat. Kelima desainer anggota baru APPMI Jawa Barat adalah Qonita Gholib, Errin Ugaru, Lia Soraya, Rya Baraba, dan Rosi Marselina.
Model selama ini selalu lekat dengan gambaran sosok yang sempurna. Model perempuan digambarkan selalu berwajah cantik, berkulit putih, langsing dan tinggi. Sedangkan model pria digambarkan selalu bertubuh macho, six pack, tinggi dan tampan.
Namun seiring waktu berjalan, anggapan ini mulai luntur. Di berbagai pekan mode dunia, banyak desainer yang mulai menggunakan model-model disabilitas. Dimulai dengan model down syndrome, kemudian model di kursi roda, model dengan tangan prostetik, model dengan kelain kulit belang yang disebut vitiligo.
Kebangkitan model-model yang berbeda dari biasanya ini juga semakin kuat bertambah ketika Nyle DiMarco, menjadi pemenang pertama ajang America Next's Top Model cycle 22. Nyle DiMarco adalah seorang model penyandang tuna rungu.
Namun berbagai kekurangan dari model-model ini ternyata tak membuat mereka akhirnya patah semangat dan mengurangi talenta mereka di dunia modeling. Mereka justru menunjukkan bahwa meski punya kekurangan, khususnya di fisik, namun jiwa dan kemampuan model mereka tak kalah dari sosok yang sempurna.
Masih ingat dengan the dress? Gaun ini adalah gaun yang memancing perdebatan soal warna gaun. Dunia seolah terbagi menjadi dua kubu. Ada yang bilang gaun itu berwarna biru, ada yang mengatakan gaun itu berwarna emas.
Gaun biru emas yang jadi perdebatan di dunia maya, juga menarik perhatian selebriti. Nama kondang seperti Taylor Swift dan Kim Kardashian pun ikut memperdebatkan warna gaun bergaris-garis dengan cahaya di belakangnya itu.
Dikutip dari Time, demam debat baju ini dimulai oleh musisi Skotlandia, Caitlin McNeil. Ia mengunggah sebuah foto gaun di website mikro-bloggingnya, Tumblr. Ia mengunggah foto gaun fenomenal tersebut dengan judul "Guys please help me. Is this dress white and gold, or blue and black? Me and my friends can't agree and we are freaking the f*** out."
Sesaat kemudian, dunia maya pun gempar setelah BuzzFeed melempar unggahan status McNeil. Unggahan berjudul, what colors are this dress ini sudah dilihat hampir 21 juta kali dan memicu perdebatan global di seluruh dunia.
"Hal yang sebenarnya terjadi adalah dua teman dekat saya akan menikah. Dan ibu pengantin perempuan mengambil foto gaun ini untuk dikirim ke putrinya," kata McNei kepada Business Insider. "Ketika teman saya menunjukkan gaun itu kepada tunangannya, mereka tak setuju dengan warna yang terlihat. Mereka melihat dua warna yang berbeda,"