Jakarta, CNN Indonesia -- Boneka kelinci yang ditinggalkan pemiliknya ketika berlibur di hotel bintang lima tiba-tiba menjadi pemberitaan besar di dunia maya. Kepopuleran si kelinci didapat setelah seorang pegawai hotel mendokumentasikan gaya menginap mewahnya di sebuah hotel.
Sebuah boneka kelinci Jellycat ditemukan seorang pelayan ketika dia membereskan sarapan di Adare Manor Hotel pada 2 Januari lalu. Sebuah foto kemudian diunggah di halaman Facebook hotel tersebut dalam rangka mencari pemiliknya.
Seperti dilaporkan
Daily Mail, saat pihak hotel berusaha mencari pemilik si boneka kelinci, para pegawai hotel mulai bersenang-senang dengan dengan boneka itu. Mereka mengunggah foto boneka kelinci yang sedang menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adare Manor adalah hotel bintang lima bergaya Neo-Gothic yang terletak di areal seluas 339 hektar di wilayah Adare, Co. Limerick, Irlandia. Selain lapangan golf, hotel tersebut juga memiliki taman dan lapangan menembak merpati tanah liat untuk para tamu.
Selama dua malam menginap, boneka kelinci itu dimanjakan dengan perawatan spa, relaksasi di kolam renang, menikmati teh sore hari, dan berjalan-jalan di taman. Foto tersebut tak ayal mendapat ribuan tanda 'like' di Facebook dari fans di seluruh dunia.
Untungnya, para pegawai dapat menemukan pemiliknya, seorang anak bernama Kate Hogan dari Nenagh, Irlandia. Kate dan boneka kelincinya bertemu kembali setelah dua hari berpisah. Ayah Kate, Kieran, menuliskan pernyataan sang putri di halaman Facebook miliknya.
“Hello untuk semua orang-orang baik di Adare Manor Hotel, nama saya Kate Hogan. Terimakasih karena telah menjaga baik-baik boneka Jellycat kesayangan saya.”
Kate melanjutkan, “Dia adalah boneka pertama yang saya miliki selama tiga setengah tahun lalu. Saya sangat kesepian saat saat tidur kemarin malam, tapi saya tahu dia menikmati waktu terbaiknya.”
Sarah Ormston juru bicara Adare Manor mengatakan, “Kami tidak percaya, awalnya kami hanya berusaha mencari pemilik boneka kelinci, tapi berubah menjadi sebuah cerita yang diikuti dan dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia.”
(win/les)