London, CNN Indonesia -- Satu gen cacat diidentifikasi sebagai penyebab peningkatan risiko terkena kanker ovarium hingga tiga kali.
Para ilmuwan mengatakan sekitar 18 dari 1.000 perempuan terkena penyakit ini. Tetapi risiko ini meningkat hingga 58 dari 1.000 orang yang memiliki gen BRIP1 yang telah bermutasi.
Gen cacat ini mencegah sel-sel melakukan perbaikan DNA sehingga menyebabkan kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir harian
The Independent, para peneliti menemukan bahwa perempuan yang memiliki gen bermutasi itu lebih mungkin menderita kanker ovarium agresif stadium lanjut ketika berusia lanjut.
Profesor Paul Pharoah dari Cancer Research UK Cambridge Institute mengatakan: “Penelitian kami menemukan satu potongan teka teki penting di balik kanker ovarium dan kami berharap penelitian ini akhirnya menjadi dasar untuk uji coba genetik dalam upaya mengidentifikasikan perempuan yang berisiko terkena kanker.
“Menemukan perempuan ini akan membantu kita mencegah kasus penyakit kanker dalam jumlah lebih besar dan menyelamatkan nyawa. Hal ini akan sangat penting untuk penyakit seperti kanker ovarium yang cenderung didiagnosa pada stadium lanjut ketika kemungkinan sembuh kecil.”
Penemuan ini dilaporkan di Jurnal
National Cancer Institute.
(yns)