Jakarta, CNN Indonesia -- Queen Mary 2 mengakhiri perjalanan transatlantiknya dengan satu tambahan penumpang dibanding saat bertolak dari Southampton, Inggris.
Seorang perempuan Jerman melahirkan bayi laki-laki di atas kapal sehari sebelum kapal tersebut merapat di Brooklyn, New York. Dia melahirkan dengan dibantu dokter kapal.
Saudara laki-laki perempuan ini, yang menolak memberitahukan namanya, mengatakan pada
New York Post bahwa seharusnya saudarinya melahirkan dua pekan lagi. Namun air ketuban pecah menjelang akhir pelayaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dia melihat saya dan mengatakan, ‘Ini mulai!’” ujar pria tersebut, yang hanya menyebut nama saudarinya Johanna.
Johanna segera dilarikan ke rumah sakit kecil di atas kapal. Di sanalah bayi lahir, yang diberi nama Benjamin Brooklyn.
“Saya baik-baik saja, bayinya juga sehat. Saya bersyukur betapa baiknya masyarakat New York pada kami,” ujar Johanna pada
Post.
Kapten kapal Queen Mary 2 sempat mengatakan pada paman sang bayi, inilah kali pertama bayi lahir di kapal tersebut. Dan karena bayi lahir di perairan Amerika, dia memiliki kewarganegaraan Amerika.
Queen Mary 2 merupakan salah satu kapal pesiar mewah yang menyusuri Samudera Atlantik. Selain desainnya yang cantik, kapal pesiar ini juga terbilang cepat dibandingkan kapal lain sekelasnya.
Queen Mary 2 punya kecepatan tertinggi higga 30 knot atau 56 km/jam, dan kecepatan berlayar 26 knot atau 26 km/jam.
Tidak menggunakan tenaga uap, kapal pesiar cantik ini dilengkapi mesin dengan konfigurasi diesel-elektrik.
Di dalamnya, Queen Mary punya segudang fasilitas sekelas hotel bintang lima, termasuk 15 restoran dan bar, lima kolam renang, sebuah kasino, ballroom, teater, serta planetarium pertama di atas kapal. Selain itu, ada juga ruangan khusus bagi binatang peliharaan, ruang menyusui dan bermain bagi anak-anak.
[Gambas:Youtube] (les/les)