Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan restoran di China kedapatan menyuguhkan berbagai menu dari mi, ikan kukus sampai ikan bakar menggunakan bumbu opium. Badan Pengawasan Obat dan Makanan China menyampaikan keterangan, pada pekan ini, sebagaimana dikutip
CNN.
Dalam keterangan tersebut, total 35 restoran kini berada di bawah pengawasan dan lima di antaranya sudah diusut pihak berwajib. Pemerintah setempat menyatakan, bumbu opium yang didapat dari bunga poppy mengandung morfin dan kodein.
Sebetulnya bumbu opium tak begitu populer di China. Apalagi penggunaan bumbu berbahaya ini sudah dilarang sejak 2013. Namun pada kenyataannya, ada juga restoran yang membandel. Pengawasan terhadap sejumlah restoran lain pun diperketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2014, seorang pengusaha pabrik mi sempat ditahan oleh pihak berwajib selama sepuluh hari setelah kedapatan menggunakan bubuk tanaman poppy untuk makanan yang dibuatnya agar para pelanggan ketagihan, lantas datang lagi dan lagi.
Kasus ini terungkap setelah polisi menghentikan kendaraan yang dikemudikan secara ugal-ugalan oleh pemuda 26 tahun. Dari hasil tes, diketahui sang pria dipengaruhi obat-obatan terlarang yang didapat setelah menyantap semangkuk mi.
Belakangan ini, skandal keamanan makanan memang menggegerkan China. Kasus yang paling banyak dibicarakan, pada 2014, saat pemasok bahan makanan mendapati daging busuk dipasok ke McDonalds dan rantai restoran lain.
Menurut laporan majalah Complex, sebagaimana dikutip Inquisitr, satu kilogram bubuk poppy dapat dibeli di China dengan harga terjangkau berkisar US$60. Tak heran bila pemakaian bubuk berbahaya ini cukup menarik kalangan kuliner.
(vga/vga)