Kencan Online Ternyata Buat Wanita Frustrasi

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 15 Feb 2016 04:41 WIB
Kencan online kini jadi hal yang paling praktis dalam mencari pasangan. Tapi dari sebuah survei, wanita ternyata frustrasi dengan metoda kencan era digital ini.
Ilustrasi kencan online. (CNN Indonesia/Laudy Cracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei yang dilakukan biro jodoh premium Lunch Actually mengungkap hasil yang mengejutkan. Ternyata kaum hawa frustrasi dengan kencan online yang kini dianggap cara paling praktis dalam mencari pasangan.

Lunch Actually, biro jodoh premium terbesar di Asia Tenggara melakukan survei tahunan yang bertajuk 'Annual Dating Survey 2016'. Mereka mensurvei 2000 lajang di lima negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Thailand.

Dari hasil survei itu mereka menemukan beberapa hal menarik. Pertama wanita ternyata frustrasi dengan kencan online. Alasannya, 60 persen dari wanita yang pernah melakukan kencan online mengaku kecewa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Di awal, sebanyak 84 persen merasakan chemistry saat chatting, tapi saat bertemu mereka tidak menemukan chemistry itu. Disitulah mereka kecewa,” ujar Christina Tung, Business Development Manager Lunch Actually, saat berkunjung ke redaksi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, survei Lunch Actually juga mengungkap bahwa ketakutan terbesar pria terhadap pasangan kencan online, adalah penampilan yabg berbeda dengan foto profil. “Sebanyak 44 persen pria takut pasangan mereka tidak punya penampilan yang sama dengan foto profil,” kata dia.

Sementara, ketakutan terbesar wanita adalah hilangnya chemistry yang terbentuk selama chatting, saat kemudian bertemu di dunia nyata. “Ketakutan itu diungkapkan 38 persen wanita,” tutur Christina.

Padahal, dalam dunia kencan online, wanita mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar dari pria. Lunch Actually mencatat wanita tidak perlu menunggu balasan lama dari lawan jenis. Sementara, pria hanya sedikit mendapat respon.

Temuan lainnya adalah 70 persen pria memilih langsung bertemu dengan pasangan kencan. Sebaliknya, 70 persen wanita berpendapat lebih baik menunggu selama beberapa minggu atau bulan, sebelum akhirnya bertemu pasangan kencan online. “Mereka umumnya berusaha membangun kedekatan lewat chatting,” terang Christina.

Satu hal yang disoroti Lunch Actually, para lajang Indonesia yang berusia antara 20-30 tahun lebih suka metoda kencan konvensional, misalnya menghadiri acara populer atau dikenalkan teman. Mencari pasangan secara online masih dianggap hal yang memalukan.

Sementara itu, dari usia keinginan untuk menikah, responden wanita Indonesia mengatakan mereka ingin menikah di usia 20an. “Sementara wanita-wanita di negara lain memilih menikah di usia 30an.” (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER