Jakarta, CNN Indonesia -- Desainer busana muslim Dian Pelangi mengatakan bahwa tren hijab pada tahun 2016 akan kembali pada gaya yang lebih simpel dengan warna-warna monokrom seperti putih, hitam, dan abu-abu.
"Tren tahun ini akan kembali ke basic lagi, lebih simpel. Dulu pernah tren model simpel lalu beralih ke model tumpuk-tumpuk, bunga-bunga, konde-konde. Sekarang ke Turkish style," kata Dian, di Jakarta, belum lama.
Dian menambahkan bahwa hijab dengan warna-warni yang cerah serta warna pastel yang pernah menjadi tren mulai ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warna lebih monokrom seperti hitam, putih, abu," ujarnya.
Menurut Dian, tren hijab dengan gaya lebih simpel dan warna netral sudah terlihat pada ajang Jakarta Fashion Week akhir tahun lalu. Bahkan, Dian yang dikenal dengan karya-karyanya yang berwarna cerah itu juga mulai lebih sering menampilkan koleksi dengan warna-warna monokrom.
"Dulu masih baru berkarya saya senang bermain dengan warna, campur warna macam-macam. Sekarang semakin ke sini makin ada pendewasaan baik dari label saya dan diri saya sendiri. Semakin ke sini saya lebih senang pakai warna monokrom seperti hitam, putih, abu-abu tetapi tetap ada warna-warni juga," kata Dian.
Tidak hanya dari warna, Dian menambahkan ada perubahan dalam gaya tampilan busana karyanya. Menurutnya, ia kini lebih cenderung menghasilkan baju-baju yang siap pakai tanpa aksesoris yang berlebihan.
"Dari segi cutting juga berubah. Dulu saat fashion show saya banyak main properti dan aksesoris, kalau sekarang lebih tone down dan lebih ready-to-wear," ujar dia.
Meskipun demikian, Dian mengaku tetap menampilkan perpaduan motif khas Indonesia seperti tenun, batik, dan jumputan yang dipadukan dengan warna.
Dian akan menampilkan koleksinya dalam
runway show utama
London Fashion Week Autumn/Winter 2016: Fashion Scout Ones to Watch yang akan berlangsung pada 19–22 Februari 2016.
Ia menjadi desainer pertama yang membawa busana muslim di ajang pekan mode bergengsi di dunia seperti London Fashion Week, yang merupakan salah satu perhelatan pekan mode paling bergengsi di Internasional selain Paris Fashion Week, Milan Fashion Week, dan New York Fashion Week.
"Saya akan membawakan 24 koleksi dari kolaborasi dengan dua desainer lulusan London College of Fashion, yaitu Odette Steele dan Nelly Rose Stewart. Koleksi yang ditampilkan diutamakan berwarna hitam, putih tetapi tetap ada unsur warna
shocking pink, merah, hijau, biru elektrik sebagai identitas Dian Pelangi," jelas Dian.
(antara/les)