Angka Kematian Akibat Alkohol Meningkat di Inggris

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 08:36 WIB
Badan Kesehatan Masyarakat Inggris mengungkapkan penemuan terbarunya, semakin banyak kematian terjadi pada orang yang kecanduan alkohol.
Ilustrasi wine. (David Silverman/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengungkapkan penemuan terbarunya, semakin banyak kematian terjadi pada orang yang kecanduan alkohol. PHE menemukan kenaikan satu persen kematian yang terkait dengan aktivitas minum alkohol, yang sebelumnya 22.779 kematian di 2013 menjadi 22.967 pada 2014.

Angka kematian ini disebabkan beberapa penyakit seperti jantung, kanker kerongkongan dan mulut, kanker payudara, usus, dan diabetes tipe-2. Semua penyakit ini berhubungan tidak langsung dengan kebiasaan minum alkohol. Sedangkan penyakit yang disebabkan alkohol secara langsung seperti penyakit liver dan keracunan di orang dewasa tercatat lebih sedikit yang meninggal.

"Ada lebih dari sepuluh juta orang di Inggris mengonsumsi alkohol pada tingkat berbahaya yang menempatkan mereka pada kondisi yang berisiko, seperti kanker," kata Kevin Fenton, Direktur Kesehatan dan Kesejahteraan PHE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi wanita yang peminum, mereka 20 persen lebih rentan terkena kanker payudara dibandingkan yang tidak mengonsumsi alkohol,"

Menurut Fenton, alkohol dapat berbahaya bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Dan menurutnya penting bagi masyarakat untuk ikut terlibat dan memberikan perawatan bagi yang membutuhkan.

Ia juga mengatakan PHE akan segera memberikan laporan kepada pemerintah berkaitan upaya untuk mengurangi bahaya yang disebabkan oleh minuman beralkohol.

Izzi Seccombe, juru bicara kesejahteraan dan komunitas the Local Government Association mengatakan meski terjadi kenaikan tren angka kematian yang berhubungan dengan alkohol, tapi di beberapa lokasi terjadi penurunan.

Menurut Seccombe, salah satu cara menangani masalah ini pada tingkat masyarakat adalah memberlakukan ketentuan izin adar beredarnya minuman beralkohol. Izin tersebut menurutnya akan membatasi pembukaan gerai yang menjual alkohol hingga tengah malam, terutama pada daerah dengan kekhawatiran dampak alkohol pada kesehatan masyarakat.

"24 ribu kasus kanker dapat dicegah setiap tahunnya apabila semua orang di Inggris berhenti mengonsumsi alkohol." kata Sarah Toule, Kepala Informasi Kesehatan the World Cancer Research Fund.

Menurut Toule, cara mencegah kanker yang dimulai dari alkohol adalah efektif karena peningkatan jumlah konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker.

Minuman beralkohol sendiri dikelompokkan oleh International Agency for Research on Cancer sebagai karsinogen grup 1, atau yang berdampak kepada manusia.

Menurut penelitian yang dilakukan C Roberts dan SP Robinson pada 2007 serta dipublikasikan di Journal of Forensic and Legal Medicine menemukan bahwa minuman alkohol berkarbonasi lebih cepat diserap tubuh dibandingkan dengan tanpa karbonasi.

Beberapa negara memiliki standar rekomendasi konsumi alkohol yang berbeda-beda. Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menetapkan seorang laki-laki dikatakan peminum berat bila mengonsumsi 15 kali dalam sepekan. Sedangkan bagi perempuan, dikatakan peminum berat bila melebihi delapan kali dalam sepekan. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER