Jakarta, CNN Indonesia -- Para ilmuwan yang sedang mencari obat virus HIV/AIDS, membuat penemuan tak terduga dari obat untuk memerangi kecanduan alkohol. Mereka mengatakan obat tersebut adalah strategi untuk 'membangunkan' dan kemudian membunuh HIV aktif yang bersembunyi di dalam tubuh.
Obat yang bermerek Antabuse, juga dijual sebagai obat generik disulfiram, diberikan kepada 30 pasien HIV positif di Amerika Serikat dan Australia yang sudah memakai terapi obat AIDS antiretroviral (ART).
Pada dosis tertinggi yang diberikan, terbukti HIV yang tidur dapat diaktifkan, kata para peneliti dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet HIV pada Senin (16/11), dan tanpa efek samping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan oleh
Reuters, Julian Elliott dari departemen penyakit menular di The Alfred in Melbourne, Australia, yang bekerja dengan Lewin, mengatakan bahwa membangunkan virus hanya langkah pertama untuk menghilangkannya.
“Langkah berikutnya adalah untuk mematikan sel-sel ini,” katanya.
HIV laten di mana virus dalam kondisi tidak aktif di dalam tubuh orang yang memakai ART merupakan salah satu rintangan terbesar untuk menemukan obat infeksi virus HIV penyebab AIDS. Berdasarkan program badan HIV PBB, UNAIDS, HIV/ AIDS telah membunuh sekitar 34 juta orang sejak 1980-an.
HIV dapat dicegah oleh ART, dan di akhir 2014 diperkirakan 36.9 juta jiwa di dunia hidup dengan virus ini. Sekitar dua juta jiwa per tahun mendapatkan infeksi baru.
Para ilmuwan mengatakan, menemukan cara 'membangunkan' virus dalam sel-sel yang berada dalam kondisi dorman, kemudian menghancurkan mereka adalah strategi penyembuhan utama. Namun, para peneliti sejauh ini belum dapat menemukan kombinasi tepat obat yang efektif.
(win/utw)