Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati tak dilalui Gerhana Matahari Total (GMT), warga Jayapura masih bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari. Namun gerhana yang bisa disaksikan secara langsung hanya 80 persen saja.
Bagi warga Jayapura yang ingin menyaksikan gerhana matahari, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V memberikan fasilitas untuk menonton GMT di Stasiun TVRI Bhayangkara setempat.
Kepala Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura Dadang Permana mengatakan pihaknya akan menyediakan dua unit teropong atau teleskop untuk warga yang ingin menyaksikan fenomena langka tersebut secara langsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya itu, GMS (gerhana matahari sebagian) ini juga bisa diamati melalui pengamatan medan magnet bumi yang berlokasi di Stasiun Geofisika Angkasapura menggunakan peralatan Lemi-018, Proton dan magdas," kata Dadang di Jayapura, Rabu (2/3).
Ia juga menjelaskan durasi terjadinya gerhana matahari di wilayah Jayapura terbilang cukup lama jika dibandingkan dengan daerah lain di Papua dan Papua Barat. Durasinya sekitar 2 jam 55 menit sejak pukul 08.53 sampai 11.48 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Dadang mengimbau masyarakat yang akan menyaksikan gerhana secara langsung agar menggunakan kacamata berfilter matahari khusus yang dilengkapi filter sinar ultraviolet dan infra merah yang mengandung lapisan tipis alumunium, chromium atau perak.
Sebelumnya, Peneliti Astronomi ITB Moedji Raharto mengatakan penggunaan kacamata khusus untuk melihat GMT sangat penting. Sebab kacamata biasa belum tentu mampu meredam sinar matahari yang sangat terang ketika proses gerhana.
"Sebetulnya baiknya menggunakan kacamata dari bahan black polymer. Kalau menggunakan kacamata itu untuk melihat ke arah matahari warnanya akan menjadi kemerahan. Intensitas cahayanya tereduksi," kata Moedji kepada CNNIndonesia.com, saat dihubungi melalui telepon, baru-baru ini.
Moedji menjelaskan kalau kacamata yang digunakan untuk melihat gerhana matahari total harus mampu mereduksi cahaya matahari sebanyak 1:1.000.000 atau setara dengan cahaya bulan purnama.
Selain menyediakan fasilitas menyaksikan gerhana secara langsung, BMKG Jayapura juga menyediakan link streaming yang menampilkan fenomena gerhana matahari sebagian. Masyarakat bisa mengaksesnya di https://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg atau
https://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg?s=gmt.jayapura.
(antara)