Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah riset menemukan, kaum wanita cenderung membutuhkan tidur lebih banyak daripada pria karena otaknya yang kompleks. Para peneliti mendapati bahwa wanita membutuhkan waktu tidur 20 menit lebih lama dibandingkan pria, mengingat otak wanita bekerja lebih keras pada siang hari.
Studi yang dilakukan di Inggris ini menguji 210 partisipan yang terdiri dari pria dan wanita dengan umur setengah baya.
"Salah satu fungsi utama tidur adalah untuk memberikan waktu perbaikan pada otak," ujar penulis kajian tersebut, Jim Horne, seperti dilansir dari
Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Horne yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian dan Riset Tidur di Universitas Loughborough itu juga menjelaskan bahwa pada saat tidur, bagian korteks di kepala berhenti terhubung dengan syaraf.
"Saat tidur terlelap, korteks yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan, bahasa dan hal-hal lain, tidak terhubung dengan syaraf dan masuk dalam mode perbaikan," katanya.
Dia menambahkan, jumlah jam tidur yang dibutuhkan wanita pun tergantung dengan kompleksitas dan intensitas kegiatan otaknya selama satu hari penuh.
Menurutnya, makin banyak seseorang menggunakan otak dalam satu hari, maka otak butuh lebih banyak waktu untuk memperbaiki diri. Dengan kata lain, waktu tidur yang lebih lama.
"Wanita cenderung melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Artinya mereka menggunakan otak mereka lebih dari pria. Karena itu pula, kebutuhan tidur kaum wanita sangat besar," ujarnya.
Meski demikian, Horne juga menyatakan, bahwa pria yang bekerja dalam lingkungan yang kompleks dan melibatkan pembuatan keputusan juga cenderung membutuhkan tidur lebih banyak daripada pria biasanya.
Studi soal tidur juga menemukan bahwa wanita yang mengalami kekurangan waktu tidur akan mengalami beberapa efek psikologis seperti perasaan tertekan, depresi, dan mudah marah.
(meg/les)