Jakarta, CNN Indonesia --
Good France (
Goût de France) kembali dirayakan di berbagai lokasi di dunia untuk kedua kalinya. Di Indonesia pada 20-21 Maret 2016.
Good France ditandai dengan makan malam serentak di 1500 restoran di lima benua untuk memberikan apresiasi pada kuliner Prancis. Nanti akan terhidang macam-macam makanan khas Prancis yang mengandung banyak nilai, seperti semangat berbagi, kebersamaan, dan kebahagiaan untuk berkumpul dan menyantap hidangan yang sehat.
Hal tersebut dijelaskan Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Corinne Breuzé dalam konferensi pers Good France 2016 di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Corinne menjelaskan, di Indonesia akan ada 22 restoran yang berpartisipasi dalam perayaan tersebut, dari bistro, kontemporer, hingga haute gastronomie. Restoran-restoran itu tersebar di beberapa wilayah, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya.
Di Jakarta sendiri akan ada 11 restoran yang akan menyajikan menu khusus kuliner Prancis, di antaranya Lyon, The Edge, Avec Moi, Colonial Cuisine&Molecular, Eric Kayser, Le Monde au Balcon, Emilie, Amuz, Immigrants Dining Room, Garçon, dan Olivier.
Restoran-restoran tersebut pun akan menghidangkan set course yang di dalamnya terdapat lima sampai enam hidangan yang benar-benar merepresentasikan hidangan khas Prancis. Bahkan, hidangan tersebut tidak akan disajikan di luar perayaan gastronomi mendatang.
“Saya memilih lima makanan yang memang menggambarkan makanan Prancis. Di antaranya ada foie gras (hati angsa) yang Prancis banget, dan tournedos rossini,” tutur Zulkarnain Dahlan, chef Colonial Cuisine & Molecular yang ikut dalam Good France, seusai konferensi pers.
Selain itu, ada pula hidangan pencuci mulut khas Prancis yang bahannya sedikit diganti oleh Zulkarnain. Jika biasanya disajikan dengan kacang pistachio atau macademia, kali ini dengan tempe yang sudah dikristalisasi.
Sehingga, walaupun itu hidangan khas Prancis, Zulkarnain tetap ingin memberi sentuhan Indonesia pada karyanya. Sedangkan, para juru masak lainnya mayoritas akan menghidangkan menu makanan ikan dan daging sapi. Tentu dengan gaya dan tekniknya masing-masing.
Restoran-restoran tadi menyediakan hidangan khusus tersebut dalam rentang waktunya masing-masing. Ada yang hanya satu sampai dua hari, ada yang seminggu, bahkan ada yang sebulan.
(sil/sil)