MUFFEST Indonesia Siap Digelar

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 09:40 WIB
Festival ini sebagai salah satu corong utama untuk menampilkan keberagaman dan kekuatan busana muslim.
Busana muslim koleksi Nieta Hidayani, Donggala Perfection. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia adalah negara yang kaya raya bukanlah kalimat semata. Indonesia memang memiliki tiga kekuatan utamanya dalam hal kekayaan, yakni kaya akan sumber daya alam, budaya, dan sumber daya kreatif.

Salah satu yang menonjol di bidang kreatif ialah dalam ranah mode. Para desainer berlomba-lomba menciptakan inovasi dan tren. Indonesia yang juga sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, menjadikannya peluang untuk berkembang dalam bidang kreatif busana muslim.

Kini, para pelaku mode yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chambers dan Hijabers Mom Community, bergandengan tangan dengan pemerintah dan stakeholder untuk  memulai langkah awal menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim di dunia. Langkah tersebut ditempuh melalui acara Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST Indonesia).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUFFEST Indonesia akan digelar pada 25-29 Mei 2016 di Plaza Tenggara dan Selatan Senayan, Jakarta. Festival ini sebagai salah satu corong utama untuk menampilkan keberagaman dan kekuatan busana muslim.

"MUFFEST jadi lokomotif cita-cita Indonesia sebagai pusat mode muslim dunia. Kita ingin nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru lagi, mengurangi kemiskinan, dan menumbuhkan ekonomi masyarakat," ujar Education & Research Development IFC, Irna Mutiara pada acara 'Gathering Muslim Fashion Festival' pada Rabu (30/3) di ruang Garuda, Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Acara ini pun akan mempersembahkan show tren busana muslim 2017, dengan ragam kegiatan, di antaranya fashion show, seminar, workshop, dan pameran yang diikuti lebih dari 400 brand pelaku industri mode busana muslim.

Akan ada 200 desainer busana muslim yang akan berpartisipasi, antara lain Monika Jufry, Dian Pelangi, Nuniek Mawardi, Ria Miranda, Zaskia Adya Mecca, Nur Zahra, Irna Mutiara, Hannie Hananto, Najua Yanti, Irna Mutiara.

Melalui MUFFEST, diharapkan kerja sama yang efektif antarbadan pemerintah dapat terjalin. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berperan memperkuat strategi menjadikan Indonesia pusat busana muslim.

"Kemajuan busana muslim di Indonesia semakin pesat. Indonesian Fashion Chamber mendorong pertumbuhan busana muslim Indonesia. Dari desainernya, inovasinya, kemudian industrinya," kata Irna.

Dengan dukungan dari semua pihak, IFC berharap impiannya menjadikan Indonesia sebagai pusat mode muslim dunia dapat terwujud.

"Kami siap mendukung, bahkan untuk pelaku usaha  dengan karyawan 10-20 orang. Jika membutuhkan alat kami akan mensubsidi. Untuk alat impor kami bantu 25 persen dan untuk produk negeri 70 persen," ujar Dirjen UKM Kementerian Perindustrian, Euis Saedah.

Selain itu Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Koperasi UKM, I Wayan Dipta, yakin akan prospek busana muslim ini, ia pun siap meningkatkan dan mempromosikan banyak lagi potensi pasar, baik lokal maupun internasional.

"Pemerintah juga akan bantu promosi dan fasiltasi hak cipta merek dengan biaya subsidi, jadi masyarakat gratis mendaftarkan hak cipta," ujar Wayan.

Kementerian Perindustrian berperan memberdayakan sektor industri melalui program sosialisasi standarisasi ukuran busana dan mempersiapkan sistem industri hijau. Kementerian Koperasi dan UKM fokus pada pemberdayaan  komunitas dan kelompok kerja kreatif melalui wadah koperasi dan program perkuatan permodalan.

Kementerian Perdagangan berkomitmen mengangkat produk Indonesia khususnya busana muslim agar siap ekspor dan mempersiapkan jalur distribusinya. Sedangkan Kementerian Pariwisata mendorong kampanye Indonesia sebagai pusat inspirasi dan destinasi belanja dunia.

(sil/sil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER