Menjejaki Negara-Negara Benua Biru di Jakarta

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Minggu, 10 Apr 2016 17:00 WIB
Di eksibisi Destination Europe, warga Jakarta dapat berkenalan dengan budaya dan juga mencicipi kuliner khas negara-negara Eropa.
Di eksibisi Destination Europe, warga Jakarta dapat berkenalan dengan budaya dan juga mencicipi kuliner khas negara-negara Eropa. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa alasan mengapa Benua Eropa disebut sebagai Benua Biru. Salah satunya adalah karena terdapat kerajaan-kerajaan bersejarah dalam benua itu. Kemudian orang keturunan kerajaan atau bangsawan sering disebut sebagai darah biru.

Sejarah itu agaknya membuat Benua Biru sering menjadi tujuan utama wisatawan dari seluruh dunia. Keindahan kota-kota dan beberapa tempat bersejarah di Eropa menjadi salah satu faktor pendukung.

Latar belakang itu yang membuat acara Destination Europe: Travel and Culture Fair, yang saat ini sedang berlangsung di Balai Kartini, kembali digelar. Eksibisi yang menunjukkan keunikan masing-masing negara di bawah Uni Eropa ada di sini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui pameran ini kami hendak memperlihatkan bahwa berwisata ke Eropa memiliki nilai lebih. Segala hal memungkinkan karena keanekaragaman yang tersedia. Mulai dari warisan budaya yang unik dan kaya, alam yang indah dengan pilihan pantai atau gunung, hingga berbagai museum dan kuliner," tulis Duta Besar UNI Eropa Vincent Guerend dalam keterangannya.

Terhitung ada 25 negara Eropa yang memamerkan budayanya dalam acara ini. Puluhan negara itu menunjukkan keindahan alamnya. Seperti yang terlihat di tempat pameran Finlandia yang memajang foto aurora borealis.

"Aurora Borealis adalah suatu keajaiban alam. Anda akan merasa menyatu dengan alam ketika melihatnya. Bulan September sampai April adalah bulan terbaik untuk melihat fenomena itu," kata Sekretaris Hubungan Politik dan Diplomat Publik Kedutaan Finlandia Jakarta, Liisa Heikkila.

Liisa adalah salah satu orang yang lahir di tempat terjadinya aurora borealis. Sejak pagi tadi banyak pengunjung yang mampir ke booth Finlandia untuk menanyakan hal itu. Ia menjelaskan bahwa wilayah Lapland merupakan daerah dingin.

Salah satu pengunjung acara ini, Sarah, 27, menjelaskan menenai ketertarikannya dengan Finlandia.

"Saya lagi nabung buat ke Finlandia untuk liat aurora borealis, makanya sekarang tanya-tanya dulu. Rencana tahun depan mau ke sana," ujarnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat berkenalan dengan sisi menarik dari Eropa yang lain. Mulai dari sejarah hingga kuliner khas. Seperti yang dilakukan oleh perwakilan Perancis yang menyajikan roti croisant, Slovakia yang menyajikan wine ataupun Swedia yang menyajikan pepparkakorn (biskuit jahe).

"Orang Swedia makan ini sebagai tradisi, meraka tidak mementingkan kesahatan yang didapat dari jahe. Oleh karena itu makanan ini jadi budaya" kata Cheff Kedutaan Besar Swedia, Osman Sadikovic.

Harga tiket pameran yang sangat terjangkau membuat banyak pengunjung datang ke acara ini. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp10ribu per orang, pengunjung dapat berkenalan dengan budaya negara-negara Eropa.

"Kalau saya ngerasanya ini seperti keliling negara Eropa. Di Eropa kan bayar visa sekali, bisa untuk keliling banyak negara Eropa. Ya acara ini mirip-mirip lah," ujar Anggi.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER