Krisis Energi, Presiden Venezuela Imbau Kurangi 'Blow Dry'

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 16:40 WIB
Karena krisis energi yang dialami Venezuela, sang presiden meminta kaum perempuan untuk tak lagi sering-sering memakai pengering rambut.
Ilustrasi mengeringkan rambut (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Venezuela meminta perempuan di negara tersebut segera menghentikan penggunaan pengering rambut. Dia meminta agar perempuan mencari alternatif lain untuk menata rambut. Semua ini dilakukan karena krisis energi di negara tersebut terus berlangsung.

Mengutip Independent, Nicolas Maduro, presiden Venezuela mengumumkan keputusan untuk meliburkan pegawai negeri pada hari Jumat selama dua bulan. Ini dilakukan untuk mengimbangi kekurangan listik.

Dia juga mendesak untuk melakukan berbagai cara lain untuk menghemat daya. Termasuk mengurangi penggunaan alat-alat listrik dan penggunaan pendingin ruangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Maduro tidak melarang penggunaannya. Pengering rambut sebaiknya hanya digunakan untuk acara-acara tertentu saja.

"Saya selalu berpikir, seorang perempuan akan terlihat lebih cantik ketika dia menggunakan jari-jarinya untuk mengeringkan rambut. Cara ini akan memungkinkan kering secara alami. Ini hanya sebuah ide yang saya miliki."

Dia juga meminta warga Venezuela untuk membuat perubahan kecil dalam rutinitas mereka. Misalnya menggunakan panas matahari untuk menjemur pakaian sampai kering, dibanding menggunakan mesin pengering.

Hanya saja tak semua orang menyukai ide Maduro. Salah seorang warga Caracas menyatakan ketidaksetujuannya. "Jika presiden berpikir bahwa tidak melakukan blowdrying akan membuat rambut lebih, maka dia salah. Justru masalahnya akan jauh lebih buruk dari yang kita duga," katanya kepada Al Jazeera.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER