Teh Getir Perekat Kekerabatan Taiwan

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 13:47 WIB
Cita rasa teh Taiwan berbeda dengan teh China atau Jepang. Ada sensasi rasa getir yang membuatnya unik.
Teh Taiwan punya citarasa yang khas sehingga tidak lagi dibutuhkan tambahan gula ataupun susu. (Thinkstock/Alexandr Vlassyuk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tradisi minum teh biasanya identik dengan kebiasaan orang Inggris, Jepang atau China. Namun ternyata Taiwan juga memiliki tradisi minum teh yang bisa juga dicoba oleh masyarakat Indonesia.

"Dalam minum teh, orang Taiwan menggunakan teh oolong. Bedanya dengan Jepang adalah kalau di Jepang menggunakan green tea. Kalau dengan China, teh Taiwan tidak jauh berbeda dari segi teknik namun rasanya yang membedakan," kata President Director Hoshino Group, Fukuki Hoshino, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com pada pembukaan Hoshino Tea Time di BTPN Tower Mega Kuningan, belum lama ini.

"Teh terbaik itu yang berasal dari pegunungan di atas 600 meter di atas permukaan laut, dan di Taiwan semua teh berada di ketinggian tersebut. Dan teh oolong yang dihasilkan dari Taiwan punya rasa unik dibanding China karena pengaruh dari lingkungan tanamnya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teh oolong adalah salah satu jenis teh berdasarkan teknik pembuatannya. Berdasarkan pembuatannya, teh terbagi menjadi teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.

Teh digolongkan teh hijau bila ia mengalami sedikit atau tanpa fermentasi. Sedangkan teh hitam mengalami fermentasi total, dan teh oolong berada di antara teh hijau dan teh hitam.

Ketika diminum, rasa teh oolong dari Taiwan cenderung getir dan memiliki sensasi yang menjalar dari tenggorokan hingga ke hidung. Selain itu Hoshino menjamin pada dasarnya teh Taiwan tak membutuhkan tambahan apapun, baik itu gula ataupun susu.

"Teh oolong di Taiwan dibuat di pegunungan, dan ketika dibuatnya di gunung, rasanya dipengaruhi oleh lingkungan itu, aroma sekelilingnya entah bunga atau pegunungan masuk ke dalam teh, sehingga teh Taiwan tidak perlu tambahan apapun," papar Hoshino.

Menurut Hoshino, masyarakat Taiwan sudah menganggap teh sebagai bagian dari kehidupan mereka. Orang Taiwan minum teh mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur. Mereka bisa menyesap teh hingga empat atau lima kali dalam sehari.

Selain itu, teh di mata orang Taiwan dapat menjadi perekat satu sama lainnya.

"Aslinya teh Taiwan diminum tanpa gula, kami menikmati pahit alaminya meski sebenarnya ada rasa manis yang sudah terkandung di dalam teh itu sendiri," kata Hoshino yang melalui grup perusahaannya, sudah memiliki ribuan toko dan baru pertama kali buka di Indonesia.

"Kebanyakan tata cara minum teh Taiwan tradisional dinikmati oleh orang tua juga ketika acara formal. Namun anak muda banyak yang kurang memahami tradisi itu serta beda teh Taiwan dibanding yang lain," lanjutnya.

"Kami ingin merangkul anak muda dan mengedukasi mereka, maka kami juga menyediakan berbagai modifikasi ala Amerika Serikat dan Kanada, setidaknya ini dapat menarik anak muda untuk tertarik dengan teh oolong asal Taiwan." (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER