Jakarta, CNN Indonesia -- Di kalangan orang Indonesia, mi bukanlah hal yang baru. Bahkan bisa dibilang kalau makanan ini adalah salah satu makanan favorit dan wajib bagi orang Indonesia.
Jika Anda adalah salah satu penggemar mi, Kampoeng Tempo Doeloe di Jakarta Fashion and Food Festival wajib dikunjungi. Tahun ini KTD mengangkat tema "Aneka Mie Nusantara" dengan nuansa dekorasi Pecinan masa lampau.
Di tempat ini Anda bisa mencicipi beragam sajian dari 91 UKM kuliner menyajikan lebih dari 200 menu. Selain banyak ragam kuliner tradisional khas Indonesia, hadir juga delapan jenis olahan mi Nusantara, seperti mi celor asal Palembang, mi kocok Bandung, mie cakalang, mi aceh, mi Jawa, mi kangkung, dan mi ayam. Mi dianggap sebagai salah satu masakan khas Pecinan yang dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dengan cita rasa lokal, serta ada di hampir berbagai daerah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ini tak berati kalau Anda hanya akan bisa menjajal nikmatnya mi. Anda juga bisa menikmati berbagai makanan tradisional nikmat. Sebut saja Gudeng Jogja "Ibu Laminten", Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Pukis Telur Kampung Asli dan Leker Solo Sumber Rejeki, Lapo Ni Tondongta (NH), Ayam Keprek, sampai Cicongfan Pluit Sakti.
Dalam gelaran ajang ini Anda juga bisa menikmati berbagai kenikmatan cita rasa anggur dan keju terbaik dalam Wine & Cheese Expo.
Wine & Cheese Expo yang telah dilakukan menjadi jembatan JFFF mewakili Indonesia ke dunia internasional. Chairman JFFF, Soegianto Nagaria mengungkapkan bahwa Wine & Cheese Expo ini dibangun melalui kemitraan bersama kedutaan-kedutaan negara asing, sehingga tercipta adanya aktivitas pertukaran budaya. Beberapa di antaranya adalah Kedutaan Ceko, Kroasia, Hungaria, dan Slovakia.
"Acara ini adalah bentuk persahabatan Indonesia dengan negara sahabat," ujar Soegianto pada opening ceremony Wine & Cheese Expo di La Piazza Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (27/4).
Expo dan festival kuliner ini dibuka mulai 22 April 2016 sampai 22 Mei 2016 mendatang.
"Kami sangat senang kalian semua dapat mencicipi wine dari Eropa tengah, karena wine tidak hanya berasal dari Perancis atau Italia, tetapi juga Eropa tengah," katanya.
President of Indonesian Sommelier Associaton, Alexander Effendie, yang turut hadir dalam acara pembukaan ini turut menegaskan bahwa ini merupakan kesempatan untuk mencoba wine di beberapa negara.
"Ada beberapa dubes yang kami minta untuk bawa wine khas mereka, dan ini juga kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan para Sommelier, bagaimana serving wine, bagaimana memadukan wine dengan makanan," ungkap Alex kepada CNNIndonesia.com.
Fashion Festival JFFFBertajuk Jakarta Fashion & Food Festival, rangkaian Fashion Festival JFFF 2016 sendiri dibuka dengan bazaar fashion Indonesia, Fashion Village, pada 27 April 2016 yang berlokasi di sepanjang koridor lantai dasar Mal Kelapa Gading 3-5.
Rangkaian fashion show akan dimulai pada 29 April 15 Mei, di The Forum, Mal Kelapa Gading 3. Serta, rangkaian fashion show lainnya akan dilakukan di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading pada 4-12 Mei, menampilkan koleksi terbaru para perancang terkemuka, perancang muda Indonesia, UKM, Kerajinan Nasional Daerah, dan lainnya.
Pembukaan Fashion Festival 2016 itu akan menampilkan peragaan busana dengan tema Kain Negeri Indonesia Barat', koleksi dari Chossy Latu, Didi Budiardjo, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Itang Yunasz, dan Priyo Oktaviano, pada 4 Mei 2016 di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading.
Persembahan lainnya akan ditampilkan dalam puncak acara JFFF pada 12 Mei, yaitu berupa penghargaan Fashion Icon Awards kepada para legenda industri mode Indonesia. Selain memberikan penghargaan Fashion Icon Awards ke, akan ada penampilan show tunggal Adrian Gan melalui kolaborasi Palantaloom, mengangkat kain Songket Padang karya para pengrajin Bukittinggi yang merupakan hasil pembinaan sepasang suami istri berkebangsaan pengrajin Swiss, Bernhard dan Erika Bart.
Fashion Festival 2016 ini turut menyuguhkan pagelaran show tunggal dari desainer lainnya, seperti Albert Yanuar, Musa Widyatmodjo, Ivan Gunawan, Handy Hartono, Hengki Kawilarang, Sugeng Waskito, dan Yogie Pratama. Selain itu, mini show maupun parade show dari APPMI, IPMI, menampilkan total hingga 50 desainer Cita Tenun Indonesia, dan Yayasan Batik Indonesia Indonesia ternama.
(chs)