Tetap Sehat dan Bugar di Pertengahan Ramadan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 02:42 WIB
Menjalankan puasa, bukan alasan melepaskan diri dari gaya hidup sehat. Setelah menahan lapar dan haus, waktu berbuka puasa sering jadi momen 'balas dendam'.
Berpuasa seharusnya menjadi momen menyehatkan kembali fungsi tubuh. (Thinkstock/windujedi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjalankan puasa, bukan alasan melepaskan diri dari gaya hidup sehat. Menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari tidak harus diikuti ‘kalap’ saat berbuka puasa.

Sebaliknya, jaga asupan makanan bernutrisi tinggi dan mengonsumsi cukup air putih per hari. Selain itu, olahraga pun tidak boleh ditinggalkan. Hanya saja, porsinya dikurangi dan waktu berolahraga ditukar menjadi sore hari, menjelang berbuka puasa.

Akan tetapi, panduan ini seringkali tidak konsisten dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kebanyakan, waktu buka puasa jadi momen balas dendam. Semua dimakan,” ujar Ahli Gizi Emilia Achmadi kepada CNNIndonesia.com, belum lama ini.

Padahal, Emilia menyebut Ramadan merupakan kesempatan mengistirahatkan tubuh dari tidak terkontrolnya gaya hidup tidak sehat. Tujuannya mengembalikan fungsi tubuh lebih baik.

"Momentum bulan puasa adalah kesempatan untuk me-restart hidup, dan dari sisi biologisnya satu bulan ini sebut saja tubuh kita juga perlu 'service'. Tapi yang salah, satu bulan ini niat banget perbaikinya, setelah Hari Raya kembali pada kesalahan yang dulu," kata Emilia saat workshop 'Tetap Sehat Selama Ramadan' di Harlow Basserie, Jakarta.

"Padahal harusnya setelah membersihkan, harus dilanjutkan setelahnya, bukan hanya satu bulan ini saja," tambahnya.

Ia pun menjelaskan manfaat begitu besar yang begitu besar saat berpuasa, terutama dalam memperbaiki fungsi organ, sebaiknya dapat menjadi langkah awal memperbaiki pola gaya hidup yang tak seimbang.

"Seharusnya ini dapat dilakukan semua orang, karena yang biasanya pencernaan kerja ekstra keras, ini diistirahatkan 10-12 jam. Jika dibarengi dengan olahraga sangat mungkin membakar lemak lebih cepat, dan berpuasa pun memicu metabolisme yang lebih cepat," tutur Emilia.

Di sisi lain, cara termudah dalam menjaga asupan nutrisi adalah dengan mengonsumsi susu. Emilia pun menjelaskan bahwa susu merupakan bagian dari pola makan dan gaya hidup sehat. Segelas susu segar di saat sahur memberikan asupan protein yang membantu meningkatkan tenaga dalam satu hari, dan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Kemudian, segelas susu coklat hangat juga menjadi salah satu cara berbuka yang ideal.

“Susu mengandung protein yang membakar lemak. Di dalam susu pun ada berbagai manfaat, seperti kandungan iodium dan seng yang dapat meningkatkan performa otak, potasium yang dapat menjauhkan dari penyakit darah tinggi dan jantung, serta tyrosine yang penting untuk pembentukan hormon bahagia dan membuat tidur jadi lebih nyenyak," tuturnya. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER