Jakarta, CNN Indonesia -- Adanya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang turut melintasi sejumlah kota di Provinsi Bangka Belitung pada 9 Maret 2016 lalu, membawa dampak positif dengan mendatangkan banyak turis lokal maupun mancanegara ke sana.
"Targetnya itu 2 juta wisatawan nusantara, dan 10 ribu dari mancanegara selama 2016. Tapi ini curang, sudah tercapai 80 persen saat berlangsungnya GMT kemarin," ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Sebagai bentuk kelanjutan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang, Arief bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi meluncurkan Festival Pesona Serumpun Sebalai Nusantara 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah 'serumpun sebalai' sendiri, merupakan filosofi masyarakat Bangka Belitung, yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan.
Penyelenggaraan festival pariwisata dan budaya, Pesona Serumpun Sebalai Nusantara 2016 yang akan berlangsung di Alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang pada 20-26 Juli 2016 mendatang, menjadi bentuk promosi Bangka Belitung sebagai destinasi pariwisata unggulan.
"Kami mengapresiasi terselenggaranya acara yang bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata. Bangka Belitung memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Banyak pantai indah yang belum banyak terjamah manusia yang bisa dikunjungi di sana. Selain itu, keragaman budayanya juga menarik," ujar Arief.
Daerah yang dikenal sebagai negeri Laskar Pelangi ini, memang telah populer menjadi destinasi wisata sejak kemunculan film 'Laskar Pelangi' yang mana latar lokasinya bertempat di Belitung. Tak dapat dipungkiri sejak itu pula daerah ini mulai mendapat sorotan yang lebih besar.
Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Rustam Effendi yang hadir dalam kesempatan tersebut pun menjelaskan bahwa Provinsi Bangka Belitung layak menjadi destinasi wisata kelas dunia.
"Terkait kunjungan wisatawan ke Bangka Belitung yang terus meningkat, hal ini tidak terlepas dari momen kunjungan wisatawan besar-besaran ke Bangka Belitung saat peristiwa GMT 2016. Hal ini akan terus dijaga, antara lain dengan mengadakan event besar yang menarik dan unik secara terus-menerus,” kata Rustam.
Melalui penyelenggaraan festival yang pertama kali untuk tingkat Nusantara itu, mereka pun memiliki target bertambahnya wisatawan lokal yaitu sekitar 2500 orang, dan mancanegara sebanyak 100 orang.
Adapun beberapa jenis kegiatan yang hendak dilaksanakan antara lain Festival seni Tradisi Bangka Belitung, Seleksi Tari Serumpun Sebalai, Festival Tari Nusantara dan serangkaian acara hiburan lainnya.
Rustam yang juga mengatakan bahwa keunggulan Bangka Belitung ialah pada wisata bahari dengan adanya 950 pulau. Oleh karena itu, ia hendak mengunggulkan sejumlah lokasi wisata seperti Kuil Pagoda di Pantai Tikus, kemudian tempat pengasingan Bung Karno dan Hatta di Gunung Menumbing, serta pulau lain yang mulai populer di media sosial yaitu pulau Ketawai, Leeboong, dan Matras.
(les)