56 Persen Orangtua Tak Perhatikan Kebiasaan Jajan Anak

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2016 14:08 WIB
Menurut survei, sekitar 56 persen orangtua mengaku tak terlalu memerhatikan aktivitas jajan anaknya di luar rumah. Alasannya, karena orangtua sibuk bekerja.
ilustrasi jajanan (Pixabay/PDPics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Agar bisa tumbuh dengan optimal, anak-anak harus diberi asupan nutrisi yang baik. Salah satu caranya adalah lewat pemberian asupan makanan yang sesuai.

Asupan makanan bernutrisi yang sempurna juga akan membantu menjaga kesehatan anak. Namun tak dimungkiri kalau biasanya makanan yang sehat seringkali bukan makanan yang menyenangkan untuk anak-anak. Anak-anak lebih pilih untuk jajan saat mereka berada di luar rumah.

Sayang tak semua jajanan luar rumah itu punya nutrisi yang sesuai kebutuhan anak. Dan yang pastinya, tak semua jajanan luar rumah itu sehat untuk anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sadar bahwa jajanan luar rumah itu belum tentu sehat dan punya asupan nutrisi yang sesuai, ternyata banyak orangtua yang tak mengawasi aktivitas jajan anak-anaknya.

Berdasar survei yang dilakukan Qraved, aplikasi reservasi dan direktori restoran, sebanyak 56 persen orangtua yang mengaku membebaskan anak-anak mereka untuk jajan apapun yang mereka inginkan. Semua hal ini dilakukan dengan alasan karena mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Keinginan jajan anak-anak saat berada di luar rumah ternyata didukung juga dengan adanya uang jajan yang diberi orangtuanya. Sebanyak 82 persen orangtua memberikan uang jajan Rp50.000 per hari kepada anaknya (5-16 tahun). Sedangkan 9 persen lainnya memberikan uang jajan Rp100.000 per hari, 5 persen memberikan uang jajan di atas Rp100.000, dan 4 persen di bawah Rp50.000.

Namun uang jajan yang diberikan pada anak ini seringkali dipergunakan untuk membeli makanan yang tak sehat. Akibatnya 45 persen anak jatuh sakit setidaknya tiga kali dalam setahun. Selain itu 22 persen lainnya jatuh sakit dua kali setahun, 15 persen anak sakit sekali setahun. Selain itu, empat persen anak sakit empat kali dalam setahun, dan empat persen anak sakit setidaknya lima kali dalam setahun. Hanya 10 persen orangtua yang mengaku bahwa anaknya tak pernah sakit karena jajan sembarangan.

Mengontrol apa yang dimakan anak selama ada di luar rumah memang tak mudah. Orangtua pun melakukan beragam cara menjaga anaknya tak jajan sembarangan dan tetap sehat. Ada 62 persen orangtua yang memilih untuk membawakan bekal untuk anaknya. Selain itu ada juga 30 persen orang tua yang lebih memilih mengurangi jumlah uang jajan anaknya. Enam persen orangtua lainnya memilih untuk mengantar jemput anak mereka di sekolah. Selain itu ada dua persen orangtua meminta bantuan guru di sekolah untuk mengawasi anaknya agar tak jajan sembarangan. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER